Pemerintah Indonesia tengah mempertimbangkan penggunaan teknologi komputer kuantum yang sedang dikembangkan oleh perusahaan teknologi global seperti IBM. Namun, potensi bahaya dari teknologi ini menjadi perhatian serius, mengingat kemampuan komputer kuantum dalam memecahkan enkripsi data jauh lebih cepat dibandingkan komputer klasik saat ini.
Komputer kuantum adalah teknologi komputasi yang memanfaatkan prinsip mekanika kuantum untuk menyelesaikan masalah yang sangat kompleks dengan kecepatan luar biasa. Teknologi ini dikembangkan melalui kolaborasi ilmu komputer, fisika, dan matematika. IBM sebagai pelopor di bidang ini memiliki platform IBM Quantum yang menyediakan infrastruktur lengkap serta solusi komersial bagi berbagai sektor industri, termasuk farmasi dan perbankan.
Roy Kosasih, Presiden IBM Indonesia, mengungkapkan bahwa beberapa kementerian di Indonesia, seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta Kementerian Sekretariat Negara, sudah mulai menelaah kemungkinan kerja sama dalam penerapan komputer kuantum. Menurut Roy, teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas sektor industri secara signifikan.
Risiko Keamanan Data dan Perlunya Kajian Mendalam
Meskipun menawarkan berbagai peluang, komputer kuantum juga membawa risiko besar terutama dalam hal keamanan data. Saat ini, banyak data pemerintah dan institusi yang masih dilindungi melalui sistem enkripsi klasik. Namun, keunggulan komputasi ribuan kali lebih cepat yang dimiliki komputer kuantum berpotensi membobol enkripsi tersebut.
Roy menegaskan bahwa data rahasia seperti informasi perbankan atau kependudukan bisa dibuka oleh komputer kuantum jika teknologi ini digunakan tanpa persiapan matang. "Itu bisa jadi satu ancaman besar bagi keamanan nasional. Oleh karena itu, pemerintah perlu mulai bersiap dan melakukan penelitian terkait perlindungan data khusus menghadapi era komputer kuantum," ujarnya pada acara IBM Think Singapore 2025, Rabu (20/8).
Meskipun teknologinya masih dalam tahap pengembangan dan saat ini menggunakan noisy intermediate-scale quantum (NISQ) yang memiliki keterbatasan qubit dan keandalan rendah, pemanfaatan komputer kuantum secara luas diprediksi akan meningkat pesat dalam beberapa tahun ke depan.
Peta Jalan Pengembangan Komputer Kuantum IBM
IBM memiliki roadmap jelas untuk pengembangan komputer kuantum hingga 2033 yang meliputi peningkatan kapasitas dan kestabilan qubit serta kemampuan koreksi kesalahan. Beberapa tonggak penting di antaranya:
- 2024: Demonstrasi eksekusi sirkuit kuantum yang melampaui simulasi klasik tepat pada 156 qubit dengan 5.000 gerbang.
- 2025: Perilisan alat Quantum + HPC yang akan memanfaatkan prosesor kuantum konektivitas tinggi bernama Nighthawk.
- 2026: Menampilkan keunggulan komputasi kuantum pertama menggunakan komputer kuantum dengan HPC.
- 2027: Peningkatan skala eksekusi sirkuit kuantum hingga 1.000 qubit dengan 10.000 gerbang.
- 2029: Penyediaan komputer kuantum toleran kesalahan pertama yang mampu menjalankan eksekusi gerbang hingga 100 juta pada 200 qubit.
- 2033: Tersedianya komputer kuantum yang mampu menjalankan sirkuit 1 miliar gerbang pada hingga 2.000 qubit, membuka potensi komputasi kuantum yang sesungguhnya.
Roy juga mengingatkan pentingnya kesiapan Indonesia di tengah perkembangan pesat ini, mengingat penelitian di Indonesia pada 2024 baru mengalokasikan anggaran sebesar 0,3% dari Produk Domestik Bruto (PDB), dan naik menjadi 1% di tahun 2025. "Pemerintah perlu melakukan kajian mendalam untuk memastikan perlindungan data nasional sebelum memanfaatkan komputer kuantum secara luas," katanya.
Pengembangan Algoritma Kriptografi Kuantum
Dalam rangka menghadapi ancaman keamanan, IBM mengembangkan algoritma kriptografi berbasis lattice yang dikenal sebagai CRYSTALS. Algoritma ini dirancang untuk melindungi data dari serangan yang mungkin dilakukan oleh komputer kuantum di masa depan, sehingga menjadi bagian penting dari strategi keamanan siber.
IBM juga menjamin keamanan data pengguna pada layanan IBM Cloud melalui berbagai metode enkripsi baik saat data disimpan maupun saat dipindahkan. Upaya ini menjadi tanggung jawab besar di era komputer kuantum yang dapat dengan cepat mendekripsi data tradisional.
Mengantisipasi Masa Depan
Teknologi komputer kuantum membawa perubahan besar dan cepat dalam berbagai bidang. Namun, dengan kekuatan yang begitu besar, penting bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia untuk menyiapkan regulasi, riset, dan infrastruktur guna memastikan teknologi ini dapat dimanfaatkan secara aman dan efisien tanpa mengancam keamanan nasional.
Roy menambahkan, "Banyak rahasia negara yang kami khawatir sudah mulai diambil secara perlahan untuk didekripsi saat komputer kuantum benar-benar terbuka untuk publik. Itulah mengapa kesiapan dan mitigasi risiko menjadi sangat krusial."
Dari sisi global, kemajuan komputer kuantum juga mencerminkan perlombaan teknologi yang menantang batas kemampuan komputasi saat ini. Indonesia yang tengah menimbang pemanfaatan teknologi ini perlu memastikan langkahnya sesuai dengan kapabilitas dan kebutuhan riil, agar dapat memetik manfaat tanpa kecolongan risiko yang mengintai di balik kemajuan teknologi ini.
