AI Jadi Game Changer: Meningkatkan Daya Saing Sektor Logistik Indonesia

Kehadiran Artificial Intelligence (AI) dalam sektor logistik di Indonesia menjadi sebuah titik balik yang mengubah daya saing industri ini. AI bukan hanya sebuah teknologi baru, tetapi sudah menjadi kebutuhan essential dalam mengoptimalkan rantai pasok. Menurut Yukki Nugrahawan Hanafi, Chairperson FIATA Region Asia-Pacific, adopsi AI sangat penting bagi pelaku usaha logistik untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Dalam laporan terbaru dari Gitnux, sekitar 60% perusahaan yang menggunakan AI melaporkan peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional. Mereka memanfaatkan AI untuk beragam fungsi, mulai dari perencanaan demand forecasting, manajemen perjalanan, hingga otomasi layanan pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan AI mampu menyusun strategi bisnis yang lebih baik dan mengurangi biaya logistik secara efektif.

Dampak Pasca Covid dan Geopolitik

Kondisi pasca COVID-19 dan disrupsi geopolitik berdampak besar pada sektor logistik global. Yukki menegaskan bahwa AI bisa menjadi alat vital dalam membantu pelaku usaha untuk memahami dan menganalisis ketidakpastian yang ada di pasar. AI dapat mengumpulkan dan menganalisis data dengan cepat, sehingga keputusan bisnis bisa diambil berdasarkan informasi yang akurat.

“AI membantu pelaku usaha dalam menganalisa situasi rantai pasok global, terutama dalam integrasi data yang dapat meningkatkan efisiensi bisnis,” ungkap Yukki. Dengan AI, pelaku usaha tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berpotensi untuk berkembang di tengah tantangan yang ada.

Pentingnya Kolaborasi antara Pemerintah dan Swasta

Ekonom INDEF, Ariyo DP Irhamna, juga menegaskan bahwa peran pemerintah dalam membangun infrastruktur logistik dan digital sangat krusial. Sementara pembangunan infrastruktur menjadi kunci, Ariyo menyarankan agar pemerintah juga mempertimbangkan penerapan AI dalam proyek infrastruktur tersebut.

“Jika pemerintah memasukkan faktor AI dalam Perpres tentang penguatan sektor logistik, hal ini akan mendorong perhatian pelaku industri untuk lebih serius mengadopsi AI,” katanya. Dengan demikian, AI bisa berperan sebagai katalis untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan daya saing sektor logistik di Indonesia.

Peluang Adaptasi di Era Digital

Momentum sekarang adalah saat yang tepat bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mengadopsi AI. Ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang membangun kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar lebih siap dalam menghadapi era digital. Yukki menegaskan, "AI dapat menjadi game changer untuk mengakselerasi daya saing sektor logistik nasional."

Di tengah tantangan yang ada, integrasi AI dalam operasional bisnis dipandang sebagai langkah strategis untuk mempersiapkan sektor logistik menghadapi persaingan global. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan pelaku usaha, sektor logistik di Indonesia diharapkan mampu berkontribusi lebih tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan oleh pemerintah.

Langkah Selanjutnya

Pelaku usaha dan pemerintah perlu bersama-sama merumuskan langkah strategis dan kebijakan yang mendukung pengembangan AI dalam sektor logistik. Ini mencakup penyusunan program pelatihan bagi SDM serta pembangunan infrastruktur yang mendukung adopsi teknologi.

Kehadiran AI dalam sektor logistik bukan sekadar tren, tetapi merupakan langkah fundamental untuk memastikan daya saing Indonesia dalam peta perdagangan global. Seiring dengan meningkatnya potensi AI, diharapkan sektor ini dapat berkontribusi secara signifikan terhadap target pertumbuhan ekonomi yang telah dicanangkan.

Exit mobile version