Empat tim esports Free Fire terbaik Indonesia siap untuk berlaga di Grand Finals Free Fire World Series (FFWS) Southeast Asia 2025 Fall yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand pada 4 dan 5 Oktober 2025. Keikutsertaan tim nasional ini menandai langkah penting bagi Indonesia dalam mengejar prestasi di kancah internasional, sekaligus sebagai persiapan menuju FFWS Global Finals 2025 yang akan diselenggarakan di Jakarta pada bulan November.
Acara pelepasan tim yang berlangsung di Ballroom Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) di Jakarta, dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Suyadi Pawiro dari Kemenpora, Bambang Mugono dari PBESI, serta Wijaya Nugroho dari Garena Indonesia. Kemenpora memberikan dukungan penuh kepada para atlet, menegaskan komitmen pemerintah dalam memajukan esports sebagai bagian penting dari ekosistem olahraga nasional.
Suyadi Pawiro mengungkapkan, “Semangat dan konsistensi mereka mencerminkan generasi muda Indonesia yang pantang menyerah.” Ini menunjukkan harapan besar pada tim untuk meraih prestasi dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Indonesia juga merasa bangga sebagai tuan rumah FFWS Global Finals 2025, yang diharapkan akan menarik perhatian global.
Perjalanan ke Thailand diawali dengan Free Fire Nusantara Series 2025 Fall. Tim Kagendra berhasil menjadi juara dan bergabung dengan tim-tim lain seperti EVOS Divine, RRQ Kazu, Bigetron by Vitality, dan ONIC. Kelima tim ini menjalani babak Knockout Stage yang berlangsung dari 15 Agustus hingga 21 September 2025, memperebutkan 12 tiket menuju Grand Finals.
Dari babak Knockout, ONIC, RRQ Kazu, EVOS Divine, dan Bigetron by Vitality berhasil lolos sebagai wakil Indonesia. Mereka dihadapkan pada tim-tim kuat dari Vietnam dan Thailand, menjadikan kompetisi kali ini semakin menegangkan. Tim EVOS Divine tidak hanya berpartisipasi di mode Battle Royale, tetapi juga memiliki peluang meraih dua piala di mode Clash Squad dengan menghadapi Twisted Minds dari Thailand di Lower Bracket Final.
Bambang Mugono dari PBESI menekankan peran federasi dalam pengembangan talenta esports nasional. “Melalui program-program pembinaan, kami menciptakan platform inklusif bagi siapa saja untuk berinovasi dan meraih prestasi,” ujarnya. Ini menunjukkan effort yang dilakukan oleh PBESI dalam menyiapkan atlet-atlet untuk bisa bersaing secara global.
Wijaya Nugroho menambahkan bahwa FFWS SEA 2025 Fall merupakan kesempatan penting bagi tim Indonesia sebelum bertanding di Jakarta. Hal ini tidak hanya menjadi ajang kompetitif, tetapi juga sebagai momen untuk membangun kepercayaan diri para pemain.
Pelatih ONIC, Ahmad “AFM” Masturoh, menyatakan kebanggaannya mewakili Indonesia dan bertekad untuk mempertahankan gelar. Tim-tim Indonesia kini tengah mempersiapkan strategi untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di babak Grand Finals. Hal ini menunjukkan semangat juang yang menjulang tinggi di antara para pemain.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan federasi esports, diharapkan potensi besar dalam industri kreatif digital dapat terus berkembang, membawa Indonesia menuju puncak prestasi di dunia esports. Perhatian yang lebih besar terhadap esports juga dapat mendatangkan sponsor dan investasi yang lebih banyak, berkontribusi pada kemajuan ekonomi digital Indonesia secara keseluruhan.
FFWS SEA 2025 Fall mendatang bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi esports Indonesia. Semua mata kini tertuju pada Bangkok, di mana kehebatan tim-tim ini akan menentukan langkah mereka selanjutnya menuju panggung global.
