GoTo Gandeng Dewan Pers Selenggarakan Seminar Literasi Media di Era AI

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) bekerja sama dengan Dewan Pers menggelar seminar literasi media bertajuk ‘Literasi Media di Era Artificial Intelligence (AI): Membangun Masyarakat dan Jurnalisme yang Etis dan Bertanggung Jawab’ pada Kamis (9/10) di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran manusia dalam menjaga integritas dan kualitas informasi di tengah pesatnya kemajuan teknologi AI yang turut memengaruhi industri media.

Direktur Public Affairs & Communication GoTo, Ade Mulyana, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Dewan Pers merupakan langkah strategis untuk memastikan teknologi AI digunakan sebagai alat pendukung bagi pekerja media, bukan sebagai pengganti. “Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari inisiatif Dewan Pers dalam memperkuat ekosistem media yang beretika dan bertanggung jawab,” ujarnya. Ade juga mengungkapkan dukungan penuh GoTo terhadap terbitnya Peraturan Dewan Pers Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pedoman Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Karya Jurnalistik. Peraturan ini dianggap sebagai tonggak historis bagi pengembangan industri media yang adaptif sekaligus menjaga kualitas dan etika dalam pemberitaan.

Ketua Dewan Pers, Komaruddin Hidayat, menambahkan bahwa seminar ini berfungsi sebagai pengingat bagi wartawan dan masyarakat agar tetap kritis dan bijak dalam menyikapi perkembangan teknologi AI. Menurut Komaruddin, keterampilan berpikir kritis sangat krusial untuk melatih nalar masyarakat agar mampu memilah dan memahami informasi secara benar. Ia juga menekankan pentingnya etika dan moral dalam praktik jurnalistik yang kini dinilai semakin terpinggirkan. “Pendekatan kritis ini penting sekali, melatih agar masyarakat itu waras nalarnya, dan kita punya tanggung jawab etika serta moral,” kata Komaruddin.

Dalam sesi seminar, sejumlah narasumber diberikan kesempatan berbagi pandangan terkait isu AI dan regulasi media. Dewi Maharani, Plt Direktur Ekosistem Media Komdigi, membahas topik “Tantangan Regulasi Media di Era Artificial Intelligence” yang menyoroti bagaimana kebijakan-kebijakan harus menyesuaikan dengan teknologi baru tanpa mengesampingkan aspek keberlanjutan media dan perlindungan publik. Sementara itu, Ketua Komisi Kemitraan, Hubungan Antar Lembaga, dan Infrastruktur Dewan Pers, Rosarita Niken Widiastuti, mengupas materi “Etika Jurnalistik dalam Pemanfaatan AI” yang menegaskan pentingnya menjaga standar moral dan etika dalam penggunaan teknologi tersebut, agar tetap sejalan dengan prinsip-prinsip jurnalistik yang bertanggung jawab.

Kolaborasi antara GoTo dan Dewan Pers dalam mengadakan seminar ini menggarisbawahi upaya bersama untuk menghadapi era digital yang semakin kompleks. AI yang kian berkembang memberikan kemudahan bagi produksi dan distribusi informasi, namun sekaligus menimbulkan tantangan dalam hal validitas, akurasi, dan dampak sosial. Oleh sebab itu, edukasi literasi media menjadi sangat penting bagi masyarakat luas agar tidak mudah terjebak pada informasi yang menyesatkan atau bias akibat pemanfaatan AI yang kurang etis.

Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen GoTo sebagai perusahaan teknologi besar yang tidak hanya fokus pada inovasi digital semata, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan penguatan nilai-nilai sosial melalui media yang sehat. Dengan dukungan penerapan regulasi, pelatihan, serta diskusi intensif seperti seminar ini, diharapkan para pelaku media, pengguna informasi, dan publik umum dapat menavigasi era AI dengan lebih bijak dan bertanggung jawab. Program literasi media yang digagas ini menjadi salah satu langkah konkret dalam memajukan ekosistem media yang berintegritas serta adaptif terhadap kemajuan teknologi tanpa mengabaikan etika.

Source: katadata.co.id

Exit mobile version