Iter Aero Raih Sertifikasi DOA, Siap Komersialisasi Drone IA-25 dengan Optimal

PT Iter Aero Industri berhasil mencapai tonggak bersejarah dengan meraih sertifikasi Design Organization Approval (DOA) Class D dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan. Sertifikasi ini merupakan izin penting yang menunjang kemampuan perusahaan dalam merancang dan mengembangkan pesawat udara, khususnya drone kargo IA-25 yang kini tengah dalam tahap komersialisasi.

DOA menunjukkan bahwa Iter Aero telah memenuhi semua persyaratan teknis dan kelembagaan yang diperlukan untuk melaksanakan proses desain dan pengujian pesawat udara tak berawak. Dengan sertifikasi ini, Iter Aero tak hanya menjadi pionir di Indonesia, tetapi juga tergabung dalam kelompok elite perusahaan global yang memiliki kompetensi serupa dalam sektor RPAS (remotely piloted aircraft system). CEO Iter Aero Hisar M Pasaribu menegaskan, “Sertifikasi ini adalah bentuk kepercayaan regulator terhadap kapasitas kami, dan membedakan kami dari perusahaan lain yang masih berada di tahap pengembangan,” pada Jumat (10/10).

Drone IA-25 dirancang untuk menjangkau daerah-daerah terpencil tanpa memerlukan landasan pacu. Pesawat ini memiliki kapasitas angkut mencapai 5 kg, dengan waktu terbang maksimum hingga 45 menit dan jangkauan hingga 60 km. Kemampuan ini memungkinkan IA-25 untuk melaksanakan berbagai misi, termasuk angkutan kargo dan tugas-tugas khusus di lokasi yang sulit dijangkau oleh moda transportasi lainnya.

PT Komala Indonesia, yang juga dikenal dengan nama Fly Komala, menjadi pelanggan pertama yang memesan drone ini. Menurut Indra Wirasendjaja, Kepala Kantor Kelaikudaraan Iter Aero, sertifikasi DOA adalah lisensi operasional yang menjamin bahwa sistem desain dan pengawasan mereka telah memenuhi standar keselamatan tertinggi. “Kami berkomitmen untuk mematuhi semua peraturan dan menjunjung tinggi keselamatan dalam setiap aspek produksi kami,” ujarnya.

Perjalanan Iter Aero untuk mendapatkan sertifikasi DOA bukanlah hal yang cepat. Proses panjang sejak 2021 membuktikan dedikasi perusahaan dalam industri dirgantara. Dengan keberhasilan ini, Iter Aero bukan hanya mendukung komersialisasi IA-25 di pasar domestik, tetapi juga berencana untuk mengekspor ke negara-negara ASEAN dan kawasan lainnya yang tengah membuka peluang pasar untuk logistik berbasis drone.

Keberhasilan meraih sertifikasi DOA Class D ini memberikan kunci bagi Iter Aero untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. Ini juga menandakan kemampuan Indonesia untuk bersaing di arena internasional dalam industri drone, terutama mengingat adanya kebutuhan yang semakin tinggi untuk teknologi terkait logistik dan transportasi di daerah-daerah terpencil.

Dari perspektif lebih luas, keberhasilan Iter Aero dalam mendapatkan DOA ini membuktikan komitmen Indonesia terhadap pengembangan industri dirgantara nasional. Ini menjadi sinyal positif bagi investor dan pelaku industri terkait bahwa ada potensi besar dalam inovasi dan teknologi dalam negeri yang siap berkompetisi global.

Dengan menyasar penggunaan drone sebagai solusi transportasi yang efisien dan cepat di masa depan, Iter Aero juga menunjukkan visi yang progresif untuk menjawab tantangan logistis di era digital ini. Penguasaan teknologi drone berkapasitas tinggi seperti IA-25 diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasional serta aksesibilitas di berbagai sektor industri, terutama dalam pengiriman barang dan penyampaian layanan di daerah terpencil.

Keberhasilan perusahaan ini tidak hanya menjadi tonggak pencapaian bagi Iter Aero, tetapi juga membuka jalan bagi industri dirgantara Indonesia yang lebih inovatif dan berdaya saing.

Source: mediaindonesia.com

Exit mobile version