Pada 17 Oktober 2025, iPhone 17 resmi diluncurkan di Indonesia melalui distributor resmi seperti iBox dan berbagai gerai mitra Apple. Momen peluncuran ini menghantarkan kabar mengejutkan bagi penggemar iPhone, yaitu kenaikan harga untuk beberapa varian iPhone 16. Penyesuaian tarif ini mengundang perhatian, baik dari para pengamat industri maupun konsumen.
Kenaikan harga iPhone 16 terjadi setelah masa pre-order berakhir dan peluncuran iPhone 17. Beberapa varian, khususnya iPhone 16 reguler dan iPhone 16e, mengalami kenaikan yang signifikan, mencapai hingga Rp1 juta. Kenaikan ini tampak pada model-model dengan kapasitas penyimpanan 128GB, 256GB, dan 512GB, di mana iPhone 16 128GB yang sebelumnya dijual dengan harga Rp14,5 juta kini naik menjadi sekitar Rp15 juta. Sementara itu, varian 256GB yang awalnya dipatok Rp16 juta kini menjadi Rp16,5 juta.
Kenaikan Harga Selektif
Data menunjukkan bahwa kenaikan harga bersifat selektif dan tidak merata. Model-model dengan nilai tinggi dan permintaan tinggi lebih terpengaruh, sedangkan varian lainnya tetap stabil. Misalnya, iPhone 16e 512GB, yang semula dibanderol Rp17 juta, kini mencatat harga baru sebesar Rp18 juta. Kenaikan ini mencerminkan strategi distributor untuk menjaga nilai produk lama di pasar.
Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan langkah penyesuaian harga ini. Kehadiran iPhone 17 kemungkinan mempengaruhi prioritas penjualan untuk iPhone 16. Distributor mungkin menaikkan harga varian tertentu untuk menjaga margin keuntungan dan mencegah kerugian akun stok yang tersisa. Rencana ini membuat stok lama tetap berharga dan tidak terjual dengan harga yang terlalu murah.
Permintaan Pasar Menjadi Kunci
Sebagaimana dilaporkan, distributor juga menghadapi tantangan dengan kemungkinan menipisnya stok iPhone 16 di saluran resmi. Penetapan harga baru ini bertujuan untuk mencegah kekosongan pasokan yang dapat memicu penjualan di pasar abu-abu. Penjualan resmi tetap penting agar pelanggan mendapatkan produk asli yang dilengkapi garansi dan layanan purna jual yang andal.
Dalam konteks ini, varian iPhone 16, khususnya model menengah hingga atas, masih dianggap sebagai produk premium. Dengan peluncuran iPhone 17, posisi harga iPhone 16 bisa disesuaikan agar tetap terlihat menarik bagi konsumen yang tidak berencana membeli model terbaru. Hal ini bisa menjadikan iPhone 16 sebagai alternatif bagi mereka yang lebih memilih harga lebih rendah meski tetap harus merogoh kocek sedikit lebih dalam.
Dampak Pada Sektor Pasar Second-Hand
Kenaikan harga iPhone 16 memicu keinginan konsumen untuk mencari alternatif di pasar barang bekas atau second-hand. Di saat selisih harga antara iPhone 16 dan iPhone 17 semakin besar, barang-barang bekas tentu akan lebih menggoda bagi mereka yang tidak ingin berinvestasi dalam model terbaru. Konsumen yang sebelumnya berharap mendapatkan diskon untuk iPhone 16 mungkin akan merasa kecewa dengan harga baru, yang berpotensi mengalihkan perhatian mereka ke iPhone second-hand.
Kendala Dalam Strategi Penjualan
Dengan peluncuran iPhone 17 yang mempengaruhi dinamika pasar untuk iPhone 16, strategi distribusi dan penjualan menjadi lebih kompleks. Distributor dan retailer harus melakukan koordinasi yang baik agar tidak mempengaruhi nilai iPhone 16 secara negatif, sembari tetap mendorong penjualan iPhone 17. Product lifecycle management yang buruk bisa menyebabkan kerugian, membuat perencanaan yang baik untuk stok dan harga menjadi semakin penting.
Kehadiran iPhone 17 memberikan nuansa baru pada pasar ponsel premium di Indonesia. Tersedia dalam berbagai pilihan, konsumen kini harus lebih cermat dan teliti dalam menentukan pilihan mereka. Dengan situasi yang dinamis serta pergeseran dalam harga, waktu dan model yang tepat menjadi kunci dalam pengambilan keputusan pembelian yang bijak bagi para pelanggan iPhone di tanah air.
Source: www.medcom.id
