Indonesia dan Hungaria Perkuat Fondasi Kepercayaan Digital yang Lebih Kokoh

DI tengah perkembangan pesat dunia digital, isu kepercayaan digital semakin menjadi perhatian di Indonesia. Kolaborasi antara Indonesia dan Hungaria yang berlangsung di forum Hunindotech 6.0, pada 20 Oktober 2025, di Jakarta, berfokus pada penguatan fondasi kepercayaan ini. Dengan adanya kerjasama lintas sektor antara pejabat pemerintah, akademisi, dan pelaku industri, kedua negara berupaya mewujudkan ekosistem digital yang lebih aman dan transparan.

Forum ini diprakarsai oleh Kedutaan Besar Hungaria di Jakarta dan didukung oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Dalam sambutannya, Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, menekankan pentingnya memperkuat ketahanan digital dengan pendekatan diplomasi teknologi. Komitmen ini tercermin dalam keberagaman peserta forum dan berbagai sesi diskusi yang membahas isu-isu krusial di ruang digital.

Salah satu hasil konkret dari forum ini adalah penandatanganan nota kesepahaman antara PT Tata Sarana Makmur (TSM) dan perusahaan Hungaria, i4P Informatics. Kerjasama ini bertujuan mengembangkan infrastruktur kepercayaan digital yang sesuai dengan kebutuhan lokal Indonesia dengan teknologi kriptografi yang canggih seperti Hardware Security Module (HSM). CEO TSM, Tommy Singgih, menyatakan bahwa kehadiran teknologi keamanan global yang adaptif menjadi langkah awal dalam memperkuat kepercayaan publik terhadap layanan digital.

Diskusi-diskusi yang diadakan selama forum mencakup berbagai topik, termasuk tata kelola data dan privasi, keamanan siber, dan pengembangan talenta digital. Dalam sesi panel pertama, Attila Keszeg, Presiden Direktur PT Roatex Indonesia Toll System, menjelaskan kesiapan Proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025. Keszeg menegaskan pentingnya kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mewujudkan penerapan teknologi yang inklusif dan adaptif.

Selanjutnya, dalam Focus Group Discussion bertema “Building Digital Trust Through Secure Infrastructure”, Reza Achmad Maulana, Konsul Kehormatan Hungaria di Bandung, menggarisbawahi perlunya keseimbangan antara keamanan dan inovasi. “Kepercayaan digital adalah modal utama ekonomi modern,” tegasnya, berkaitan dengan tantangan melindungi data tanpa menghambat pertumbuhan digital.

Zsolt Rózsahegyi, CEO i4P Informatics, menambahkan bahwa keberhasilan dalam membangun kepercayaan digital memerlukan adaptasi teknologi dengan konteks lokal. “Teknologi kriptografi adalah fondasi keamanan, tetapi aplikasinya harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Forum ini juga membuka peluang untuk memperluas kerjasama bilateral dalam bidang transformasi digital, pendidikan, dan keamanan siber. Melalui upaya tersebut, Indonesia dan Hungaria berharap dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan penerapan teknologi terpercaya yang mampu mendukung ekonomi digital berkelanjutan.

Dalam penutup acara, Lilla Karsay optimis bahwa kerjasama ini akan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat di kedua negara. Ia menyatakan, “Hunindotech bukan hanya forum tahunan, tetapi juga jembatan kepercayaan antara Indonesia dan Hungaria. Kami percaya kemitraan ini akan membawa dampak positif bagi dunia usaha dan masyarakat.”

Dengan fokus pada keamanan siber, tata kelola data, serta pengembangan talenta digital, inisiatif ini menegaskan bahwa kepercayaan digital merupakan aspek penting dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi yang terjalin melalui forum Hunindotech diharapkan menjadi model untuk masa depan yang lebih aman dan berdaya saing di era digital global.

Source: mediaindonesia.com

Exit mobile version