GRACE Ungkap Fenomena Misterius: Perubahan Mendadak Medan Magnet dan Gravitasi

Dua fenomena langka yang terjadi hampir bersamaan di dalam Bumi dua dekade lalu kini mulai terungkap berkat studi terbaru menggunakan data dari satelit. Selama periode 2006 hingga 2008, satelit kembar NASA dan Badan Antariksa Jerman, Gravity Recovery and Climate Experiment (GRACE), mendeteksi sinyal gravitasi tidak biasa di lepas pantai Afrika. Sinyal ini tidak disebabkan oleh faktor eksternal seperti arus laut atau gempa bumi, melainkan oleh suatu pergeseran geologis dalam yang terjadi dekat inti planet kita.

Penelitian ini menyoroti bahwa anomali gravitasi tersebut muncul bersamaan dengan fenomena lain yang dikenal sebagai “geomagnetic jerk.” Ini merupakan perubahan mendadak dalam variasi medan magnet Bumi yang juga sedang diteliti oleh ilmuwan. Diduga ada hubungan antara kedua fenomena ini, yang menunjukkan adanya pergerakan mendasar di dalam Bumi.

Menurut Mioara Mandea, seorang geofisikawan di National Centre for Space Studies (CNES) di Prancis, fenomena ini memberikan wawasan baru tentang dinamika Bumi. Ia menyatakan, “Perubahan seperti ini menunjukkan bagian dalam Bumi masih sangat dinamis.” Penemuan ini mengisyaratkan bahwa interaksi kompleks antara medan gravitasi dan medan magnet Bumi saling berhubungan, bukanlah dua sistem yang terpisah.

Sinyal Gravitasi dan Penelitian Terkait

Penggunaan data dari misi GRACE, yang awalnya dirancang untuk mengukur perubahan gravitasi akibat arus laut dan pencairan es, menunjukkan bahwa data awal yang dikumpulkan antara 2003 hingga 2015 dapat menyimpan sinyal yang menggambarkan gangguan besar dari lapisan terdalam Bumi. Selama dua tahun, sinyal gravitasi tersebut membentang sejauh 7.000 kilometer dari utara ke selatan, hampir sepanjang benua Afrika.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa perubahan di struktur mineral magnesium silikat (MgSiO3) di lapisan mantel bawah dari fase perovskite menjadi post-perovskite mungkin menjadi pemicu dari anomali ini. Hal ini menekankan bahwa keberadaan Bumi sangat bergantung pada kondisi dinamika yang berlangsung jauh di dalam.

Para peneliti mengindikasikan perlunya lebih banyak studi untuk memperdalam pemahaman tentang bagaimana lapisan dalam Bumi berinteraksi, terutama karena perubahan kecil dapat memiliki dampak signifikan di permukaan. Mandea menjelaskan, “Bumi adalah sistem yang kompleks, dan setiap perubahan kecil di dalamnya bisa memiliki dampak besar di permukaannya.”

Interaksi Medan Magnet dan Gravitasi

Perubahan mendadak pada medan magnet yang tercatat juga menunjukkan adanya hubungan yang kuat dengan inovasi dalam teknologi pengamatan. Temuan-temuan ini menegaskan bahwa bidang geofisika harus terus berkembang, tidak hanya untuk memahami pola pola yang sudah ada, tetapi juga untuk meramalkan perubahan yang mungkin terjadi di masa depan.

Dalam konteks ini, pemahaman lebih lanjut tentang fenomena geologis dan magnetis tidak hanya penting untuk ilmu geofisika, tetapi juga untuk kebijakan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Geophysical Research Letters menjadi salah satu langkah penting dalam mengungkap kompleksitas Bumi dan bagaimana segala sesuatu di dalamnya saling berinteraksi.

Meskipun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, upaya terus menerus dari para ilmuwan di seluruh dunia diperlukan untuk menggali lebih dalam berbagai misteri yang tersimpan di dalam lapisan Bumi. Dengan keterlibatan beragam metode penelitian, diharapkan kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang planet yang kita huni ini.

Source: mediaindonesia.com

Exit mobile version