Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), fokus pada peningkatan konektivitas internet. Hal ini bertujuan untuk mendukung pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (AI). Upaya ini meliputi penyediaan akses internet cepat ke berbagai daerah, sehingga mendukung pengembangan ekosistem berbasis AI.
Lintasarta, sebagai salah satu pihak yang terlibat, berkomitmen dalam transformasi digital ini. Mereka mengembangkan layanan connectivity Business-to-Business (B2B) khusus untuk memenuhi kebutuhan bandwidth besar. Layanan ini meliputi aplikasi seperti cloud computing, AI, dan GPU-as-a-Service.
Pengembangan jaringan ini memakai arsitektur super-core 800 Gigabit Ethernet dan teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing. Solusi ini menawarkan konektivitas latensi rendah, stabilitas tinggi, dan keamanan berlapis. Semua ini menjadi fondasi penting untuk perusahaan yang bergantung pada cloud dan big data, serta aplikasi berbasis AI.
Zulfi Hadi, Director and Chief Telco Services Officer Lintasarta, menjelaskan pentingnya infrastruktur yang tepercaya. “Kami berkomitmen menjadi mitra strategis dalam membangun fondasi digital Indonesia,” ujarnya. Lintasarta meningkatkan jaringan inti dengan teknologi terbaru agar transfer data besar berlangsung cepat dan aman.
Keunggulan layanan Lintasarta terletak pada sistem Lambda Multi-Service. Sistem ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan fintech, data analytics, dan multi-cloud. Melalui modernisasi infrastruktur, Lintasarta menyediakan solusi 4C: Connectivity, Cloud, Cybersecurity, dan Collaboration.
Saat ini, Lintasarta mengoperasikan jaringan berkapasitas total 50 Tbps yang menjangkau seluruh Indonesia. Ini menjadikannya salah satu dari tiga penyedia kapasitas internet terbesar di tanah air. Keberadaan jaringan yang kuat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Seiring meningkatnya kebutuhan industri, Lintasarta menghadirkan Network-as-a-Service (NaaS). Solusi ini memberikan fleksibilitas dan efisiensi biaya, serta keandalan tinggi untuk berbagai sektor bisnis. Model layanan ini menjawab tuntutan konektivitas berkecepatan tinggi dan akses multi-cloud.
Inovasi teknologi juga sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan peluang kerja dan mendorong investasi di sektor teknologi. Dalam jangka panjang, konektivitas yang baik dan dukungan infrastruktur digital akan memperkuat daya saing Indonesia di panggung global.
Peningkatan konektivitas ini bukan hanya tentang teknologi. Ini juga merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan global. Seiring perkembangan AI, Indonesia ingin berada di jalur yang tepat, memastikan setiap daerah turut merasakan manfaatnya.
Terdapat banyak potensi ekonomi yang dapat digali dari AI. Implementasi teknologi ini di berbagai sektor akan meningkatkan efisiensi operasional. Dari industri kecil hingga besar, semuanya dapat mengambil manfaat dari peningkatan konektivitas ini.
Dengan demikian, langkah-langkah konkret sudah diambil untuk meningkatkan konektivitas internet di Indonesia. Pemerintah dan berbagai stakeholder berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi berbasis AI. Melalui kolaborasi ini, diharapkan ekosistem digital Indonesia dapat berkembang dengan pesat.
Transformasi digital yang berbasis AI membutuhkan dukungan dari semua pihak. Ini mencakup investasi dalam infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan kebijakan yang mendukung inovasi. Dengan fondasi yang kuat, Indonesia dapat memanfaatkan teknologi AI untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.
Baca selengkapnya di: www.inews.id