PT Indosat Ooredoo Hutchison akan mengadakan forum Indonesia AI Day for Higher Education. Acara ini bertujuan mempertemukan para rektor, pimpinan teknologi informasi kampus, serta pakar global untuk membahas perkembangan pendidikan tinggi di era kecerdasan buatan (AI).
Forum ini juga menghadirkan mitra teknologi ternama seperti Google for Education dan The Education University of Hong Kong. Indosat berperan sebagai fasilitator untuk mendukung perguruan tinggi menjadi lebih siap masa depan dan melek teknologi melalui solusi Smart Campus yang terintegrasi.
Transformasi Pendidikan Tinggi di Era AI
Director & Chief Business Officer Indosat, Muhammad Buldansyah, menjelaskan bahwa transformasi pendidikan tinggi harus menggeser pendekatan konvensional menuju ekosistem pembelajaran digital. Pemanfaatan teknologi canggih, keamanan siber, dan peningkatan pengalaman mahasiswa menjadi fokus utama.
Menurut Buldansyah, infrastruktur yang kuat dan teknologi AI sangat penting agar kampus dapat bersaing dan beradaptasi dengan cepat. "Indonesia membutuhkan talenta AI untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dan menghadapi bonus demografi pada tahun 2030," ujarnya.
Indosat telah menggandeng berbagai mitra global seperti NVIDIA, Google, GSMA, dan Fortinet untuk membangun infrastruktur AI yang mumpuni. Kerja sama ini dilakukan demi memperkuat ekosistem pendidikan tinggi di Indonesia.
Pentingnya Kolaborasi dan Infrastruktur AI
Forum tersebut dihadiri lebih dari 60 universitas dari seluruh Indonesia. Diskusi utama fokus pada modernisasi ruang belajar, penguatan infrastruktur digital, serta integrasi AI untuk meningkatkan daya saing kampus.
Kolaborasi strategis antara kampus, pelaku industri, dan mitra teknologi global dipandang sebagai kunci keberhasilan transformasi digital pendidikan tinggi. Sinergi ini memungkinkan peningkatan efisiensi operasional serta pengayaan proses pembelajaran berbasis teknologi AI.
Indosat juga menekankan perlunya keamanan siber sebagai fondasi utama dalam transformasi digital kampus. Hal ini penting untuk melindungi data institusi dan mahasiswa dari potensi ancaman siber yang semakin kompleks.
Mencetak Talenta AI dari Kampus
Buldansyah menjelaskan metode pembelajaran konvensional tidak cukup untuk mencetak talenta digital dalam jumlah besar. Kampus harus mengadopsi teknologi yang mampu memperkuat proses belajar mengajar, riset, dan manajemen akademik.
Dengan solusi campus berbasis AI milik Indosat, dosen dapat terbantu dalam mengurangi beban administratif. Contohnya, AI dapat mengotomatiskan pengecekan kesalahan penulisan dan referensi akademik mahasiswa sehingga dosen dapat fokus pada pengembangan konten pendidikan.
Selain di dunia pendidikan, teknologi AI ini juga dapat diterapkan di sektor lain seperti hukum dan keuangan yang menghadapi banyak regulasi. Hal ini menunjukkan potensi luas integrasi AI dalam berbagai bidang profesional.
Penguatan Kompetensi Digital dan Keamanan Siber
Untuk mendukung transformasi, kampus perlu memperkuat kompetensi digital bagi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Peningkatan sumber daya manusia yang melek teknologi memastikan pemanfaatan AI dapat berjalan optimal.
Keamanan digital juga menjadi bagian penting dalam proses ini. Mengingat data dan informasi akademik sangat rentan terhadap risiko siber, kampus dituntut untuk memiliki proteksi yang memadai.
Indosat menyediakan dukungan mulai dari pembangunan infrastruktur hingga solusi aplikasi berbasis AI untuk kampus. Pendekatan ini membantu perguruan tinggi mempercepat digitalisasi sekaligus menjaga integritas dan keamanan data mereka.
Indonesia AI Day for Higher Education menjadi wadah strategis untuk mempererat sinergi antara universitas dan ekosistem teknologi global. Melalui forum ini, diharapkan perguruan tinggi di Indonesia mampu mencetak talenta AI yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Baca selengkapnya di: katadata.co.id