Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3A sepanjang 9,275 kilometer yang menghubungkan lokasi Karangjoang hingga KKT Kariangau telah rampung. PT Hutama Karya (Persero) kini sedang memasuki tahap Provisional Hand Over (PHO), yang menandakan bahwa proyek ini siap untuk tahap uji coba operasional. Hal ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan konektivitas menuju pusat pemerintah di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Jalur tol ini terintegrasi dengan Jalan Tol Balikpapan–Samarinda sehingga waktu tempuh dari Balikpapan menuju IKN dapat dipangkas menjadi hanya sekitar satu jam. Sebelumnya, perjalanan tersebut memakan waktu dua hingga tiga jam. “Akses yang lebih singkat ini diharapkan mendukung mobilitas masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha,” ungkap Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim.
Selama periode konstruksi, Hutama Karya menerapkan teknologi canggih yang berbasis digital, termasuk pemetaan dengan drone dan desain 3D–5D. Penggunaan teknologi ini tidak hanya meningkatkan akurasi, tetapi juga efisiensi waktu dan kualitas pekerjaan. Proyek ini juga telah meraih sertifikasi ISO untuk berbagai aspek, termasuk mutu, keselamatan kerja, dan keselamatan jalan.
Dari segi desain, Jalan Tol IKN Seksi 3A terdiri dari tiga lajur dengan total lebar 16,15 meter. Di sepanjang jalan ini terdapat tiga jembatan yang melintasi Sungai Wain dengan total panjang bentang sekitar 1.135 meter, serta empat overpass dan satu underpass. Menariknya, jalan ini merupakan satu-satunya tol di Indonesia yang melewati sungai berkelok dan dapat dilalui oleh kapal tongkang.
Setelah proses PHO yang sedang berlangsung, proyek ini akan memasuki masa pemeliharaan selama 720 hari. Tujuan dari pemeliharaan ini adalah untuk memastikan bahwa semua aspek keselamatan dan kinerja perkerasan tetap terjaga. Pengoperasian penuh untuk umum dijadwalkan setelah semua jaringan Tol IKN yang terdiri dari Seksi 1A hingga 6C terhubung, yang diharapkan dapat rampung pada tahun 2028.
Adjib menambahkan, “Hutama Karya berkomitmen untuk menjalankan penugasan pemerintah dalam rangka mempercepat konektivitas IKN dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.” Dengan selesainya pembangunan tol ini, diharapkan ada dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian dan pertumbuhan aktivitas di kawasan tersebut.
Pembangunan tol ini bukan hanya akan menguntungkan jalur transportasi, tetapi juga akan mendorong arus investasi di wilayah IKN. Keberadaan tol diharapkan mampu menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif, serta meningkatkan daya tarik bagi investor. Selain itu, kehadiran tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan akses yang lebih mudah ke berbagai fasilitas dan layanan.
Jalan Tol IKN Seksi 3A ini menandai kemajuan signifikan dalam pengembangan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara, yang diharapkan menjadi contoh bagi pembangunan infrastruktur lainnya di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir dan pendekatan konstruksi yang efisien, Hutama Karya menunjukkan komitmennya untuk menyediakan infrastruktur berkualitas tinggi yang mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.
Proyek ini tidak hanya sekadar infrastruktur transportasi, tetapi juga simbol dari transisi menuju IKN yang modern dan berkelanjutan, serta menjadi pilar utama dalam mendorong wawasan Indonesia yang lebih terintegrasi.
