IHSG Sesi I Tembus 7.900, Saham Bank Ini Pimpin Top Gainers Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak prestasi positif dengan menembus level 7.901,84 pada sesi pertama perdagangan Rabu, 20 Agustus 2025, dengan kenaikan 0,49 persen atau 38,89 poin. Kenaikan ini menandakan adanya optimisme di pasar saham, setelah sebelumnya IHSG tampil melemah sebesar 0,45 persen pada sesi sebelumnya, dengan nilai penutupan di 7.862.

Pergerakan IHSG pada hari ini menunjukkan rentang yang cukup stabil, berkisar antara 7.864 hingga 7.925, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 9,86 triliun. Mengacu pada data tersebut, seluruh sektor mengalami penguatan, menunjukkan kinerja positif secara menyeluruh. Sektor bahan baku mencatatkan pertumbuhan tertinggi, melesat hingga 1,46 persen, diikuti oleh sektor non-siklikal yang menguat 1,28 persen dan sektor properti yang meningkat 1,24 persen.

Menurut analis Phintraco Sekuritas, kondisi teknikal saat ini menunjukkan pembentukan histogram positif pada MACD yang terus berlanjut, meskipun terdapat sinyal Death Cross pada Stochastic RSI. Mereka memperkirakan bahwa IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 7.875 hingga 7.925 pada sesi kedua perdagangan hari ini. Hal ini mencerminkan harapan bahwa momentum positif dapat berlanjut di pasar saham Indonesia.

Sejumlah emiten mencatatkan lonjakan harga yang signifikan, menempatkan mereka di jajaran top gainers. Tiga emiten yang berhasil memimpin di antaranya adalah:

  1. PT Bank Jago Tbk (ARTO): Saham ARTO mencatat kenaikan hingga 4,15 persen atau 90 poin, mencapai harga 2.260.
  2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR): Saham SMGR melambung 4,07 persen atau 110 poin, menutup pada harga 2.810.
  3. Barito Pacific Tbk (BRPT): Emiten yang berada di bawah kendali Prajogo Pangestu ini mengalami kenaikan 4,04 persen atau 90 poin, mencapai level 2.320.

Kenaikan saham-saham tersebut menunjukkan minat investor yang tinggi terhadap sektor-sektor tersebut, di tengah optimisme bahwa IHSG akan terus mengalami rebound dalam waktu dekat. Melihat kondisi ini, sejumlah analis merekomendasikan untuk mencermati perkembangan yang terjadi di pasar, serta potensi investasi di saham-saham yang menunjukkan kekuatan.

Keberhasilan IHSG untuk menembus level 7.900 ini tidak lepas dari sentimen positif di bursa global, meskipun bursa Asia lainnya mengalami penurunan akibat dampak dari lesunya Wall Street. Pasar saham Indonesia terlihat berupaya untuk mempertahankan momentum positif dan terus bersaing dalam kancah investasi.

Investor diminta untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan yang ada, mengingat kondisi pasar bisa cepat berubah. Psikologi pasar yang optimis saat ini diharapkan dapat memberikan dorongan lebih lanjut bagi IHSG untuk terus bergerak naik.

Banyak pihak percaya bahwa meskipun terdapat tantangan yang ada, peluang untuk mendapatkan keuntungan di bursa saham Indonesia masih terbuka lebar. Kondisi ekonomi yang kian membaik serta penguatan fundamental perusahaan menjadi faktor kunci dalam menentukan arah pergerakan IHSG ke depan.

Sebagai catatan, IHSG merupakan barometer utama kinerja pasar saham Indonesia dan menjadi indikator penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Dengan terus memantau situasi pasar, investor dapat merencanakan strategi yang tepat dalam menghadapi volatilitas yang mungkin terjadi di masa mendatang.

Exit mobile version