Seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu, 3 September 2025. Dalam sesi pembukaan yang berlangsung pukul 09.25 WIB, IHSG menguat sebesar 84,50 poin atau 1,08% mencapai level 7.886,09. Kenaikan ini menunjukkan optimisme di pasar saham seiring dengan kembali beraktivitasnya masyarakat dan kantor-kantor setelah periode pembatasan.
Meningkatnya Aktivitas Ekonomi
Kembali beraktivitasnya masyarakat menjadi faktor pendorong utama di balik penguatan IHSG. Rully Arya Wisnubroto, Head of Research dan Chief Economist Mirae Asset, mencatat bahwa pergerakan positif ini terlihat dalam meningkatnya mobilitas masyarakat dibandingkan dengan hari sebelumnya. "Aktivitas masyarakat yang sudah mulai meningkat tampil sebagai sinyal positif bagi pasar saham," ungkapnya. Perkembangan data ekonomi Indonesia yang menunjukkan tren yang lebih baik juga turut memulihkan kepercayaan pasar.
Pergerakan Investor Asing
Pada perdagangan sebelumnya, aksi jual investor asing tercatat mengalami penurunan. Pada hari Selasa, di mana terjadi foreign net sell sebesar Rp331 miliar, angka ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan net sell asing yang mencapai Rp2,2 triliun pada Senin. Penurunan ini menunjukkan bahwa investor asing mulai kembali melirik pasar Indonesia, meskipun ketidakpastian global masih berlangsung.
Stabilitas Nilai Tukar Rupiah
Selain peningkatan aktivitas di pasar saham, nilai tukar rupiah juga menunjukkan tren positif dengan ditutup pada level 16.400 per dolar AS. Rully menjelaskan bahwa Bank Indonesia masih melakukan intervensi aktif untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Langkah ini diharapkan dapat memitigasi dampak negatif dari pelemahan risk appetite asing terhadap pasar Indonesia.
Persepsi Risiko Investasi
Indikator risiko investasi, yang diukur melalui credit default swap (CDS) 5 tahun Indonesia, juga menunjukkan perbaikan. CDS untuk Indonesia turun menjadi 71,84 dari sebelumnya 72,38. Pengurangan persepsi risiko ini penting, karena dapat meningkatkan kepercayaan investor di pasar, yang esensial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah dan panjang.
Outlook Pasar ke Depan
Dengan kondisi pasar yang menunjukkan perbaikan, Rully menegaskan bahwa menjaga kepercayaan pasar adalah kunci untuk mencapai perbaikan ekonomi lebih lanjut. "Kondisi pasar dalam jangka pendek tidak kalah penting, karena menentukan arah ekonomi kita ke depan," jelasnya.
Kesimpulan Sementara
Secara keseluruhan, penguatan IHSG pada Rabu ini mencerminkan optimisme yang mulai tumbuh di kalangan investor seiring dengan kembali meningkatnya aktivitas ekonomi di tanah air. Keberhasilan dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan penurunan persepsi risiko investasi menjadi bumbu tambahan yang memperkuat harapan positif di kalangan pelaku pasar. Para investor dan analis akan terus memantau perkembangan ini, terutama dengan adanya intervensi dari Bank Indonesia yang berupaya menstabilkan kondisi pasar di tengah dinamika global yang terus berubah.
