IHSG Dibuka Naik ke 7.819, Saham Perbankan Meroket Pagi Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan peningkatan yang signifikan di level 7.819,00 pada pagi hari ini, Jumat (12/9/2025). Kenaikan ini bertepatan dengan pengumuman Menteri Keuangan Purbaya Sadewa yang menyatakan akan menginvestasikan dana sebesar Rp200 triliun ke enam bank nasional. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat sektor perbankan di tanah air.

Sepanjang menit pertama perdagangan, IHSG tetap menunjukkan tren positif dengan catatan naik sebesar 0,90 persen menjadi 7.817,68. Jumlah saham yang menguat mencapai 298, sedangkan 107 saham lainnya mengalami penurunan, dengan 551 saham stagnan. Hal ini menunjukkan dinamika pasar saham yang masih aktif meskipun terdapat fluktuasi.

Performa Indeks Pendukung

Seluruh indeks pendukung juga mengalami kenaikan. Indeks LQ45 tercatat naik sebesar 1,12 persen ke posisi 803,75, diikuti oleh Jakarta Islamic Index (JII) yang tumbuh 0,85 persen menjadi 525,22. Indeks IDX30 juga mencatat peningkatan 1,11 persen ke level 416,76, sedangkan MNC36 menguat 1,17 persen ke 322,26. Kenaikan ini menunjukkan optimisme investor terhadap pasar yang semakin membaik.

Sektor yang Mendominasi

Mayoritas sektor dalam indeks mencatat pertumbuhan, terutama sektor bahan baku dan keuangan. Untuk sektor kesehatan, tercatat satu-satunya sektor yang mengalami penurunan. Hal ini bisa jadi menandakan adanya pergeseran sentimen investor, yang kini lebih condong kepada sektor yang dipandang lebih menjanjikan, seperti perbankan yang mendapatkan suntikan dana.

Top Gainers dan Losers LQ45

Di antara saham-saham yang bergerak dalam LQ45, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menjadi salah satu pemimpin dalam kenaikan harga, dengan peningkatan sebesar 3,69 persen menuju harga Rp1.405. Sementara itu, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga menunjukkan performa yang baik dengan peningkatan 3,01 persen ke Rp2.740. Tidak ketinggalan, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turut naik 2,61 persen menjadi Rp314.

Di sisi lain, terdapat beberapa saham yang mengalami penurunan. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tercatat turun 0,58 persen ke level Rp1.710, sedangkan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengalami penurunan sebesar 0,42 persen menjadi Rp1.195. PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) juga mengalami penurunan sebesar 0,21 persen ke harga Rp4.670.

Transaksi Pasar yang Aktif

Nilai transaksi pasar juga menunjukkan aktivitas yang signifikan, dengan total transaksi mencapai Rp802,7 miliar dan volume perdagangan sebanyak 876 juta lembar saham. Ini mencerminkan minat yang tinggi dari para investor untuk berinvestasi di pasar saham saat ini.

Outlook Pasar

Keputusan pemerintah untuk mengucurkan dana besar ke perbankan memberikan sinyal positif bagi pelaku pasar. Para analis meyakini bahwa langkah ini tidak hanya akan meningkatkan likuiditas, tetapi juga memperkuat stabilitas sektor keuangan di Indonesia. Kepercayaan publik terhadap perbankan diharapkan akan meningkat, yang pada gilirannya dapat memicu pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.

Dengan suasana pasar yang optimis ini, pelaku pasar diharapkan terus memantau perkembangan lebih lanjut baik dari sisi kebijakan pemerintah maupun performa emiten-emiten yang terdaftar di bursa. Kenaikan IHSG dan saham-saham perbankan dapat menjadi pertanda baik bagi para investor di Indonesia.

Exit mobile version