Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 13 September 2025 Naik Rp7.000

Harga emas Antam pada hari ini, Sabtu 13 September 2025, mengalami peningkatan signifikan sebesar Rp7.000, menjadi Rp2.095.000 per gram. Lonjakan harga ini datang setelah harga emas sehari sebelumnya tercatat di Rp2.088.000 per gram. Dengan peningkatan ini, emas Antam kini ditawarkan dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram.

Dalam update harga terbaru, berikut adalah daftar harga emas Antam untuk hari ini:

1. Harga emas 0,5 gram: Rp1.097.500
2. Harga emas 1 gram: Rp2.095.000
3. Harga emas 2 gram: Rp4.130.000
4. Harga emas 3 gram: Rp6.170.000
5. Harga emas 5 gram: Rp10.250.000
6. Harga emas 10 gram: Rp20.445.000
7. Harga emas 25 gram: Rp50.987.000
8. Harga emas 50 gram: Rp101.895.000
9. Harga emas 100 gram: Rp203.712.000
10. Harga emas 250 gram: Rp509.015.000
11. Harga emas 500 gram: Rp1.017.820.000
12. Harga emas 1.000 gram: Rp2.035.600.000

Sementara itu, untuk harga jual kembali atau buyback, Antam menetapkan di angka Rp1.942.000 per gram. Penting untuk dicatat bahwa transaksi penjualan emas batangan akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan PMK No. 34/PMK.10/2017. Transaksi dengan nominal di atas Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 yang sebesar 1,5% untuk pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3% bagi non-NPWP. PPh 22 ini akan langsung dipotong dari total nilai transaksi buyback.

Kenaikan harga emas ini tak lepas dari berbagai faktor yang memengaruhi pasar global dan domestik. Salah satu faktor utama adalah pergerakan dolar AS. Emas dihargai dalam mata uang dolar, sehingga penguatan dolar dapat menyebabkan harga emas melemah. Sebaliknya, ketika dolar melemah, harga emas cenderung naik karena lebih menarik bagi pemegang mata uang lain.

Kebijakan yang diambil oleh bank sentral, terutama The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat, juga sangat memengaruhi harga emas. Naiknya suku bunga biasanya membuat investor beralih ke instrumen lain seperti obligasi, yang bisa mengakibatkan penurunan harga emas. Namun, jika ada indikasi penurunan suku bunga, daya tarik emas akan meningkat, mendorong harga untuk naik.

Inflasi yang tinggi atau kondisi ketidakpastian ekonomi juga berperan dalam mendorong permintaan emas. Dalam situasi ini, emas sering kali dianggap sebagai aset lindung nilai. Permintaan dari sektor perhiasan, industri, serta investasi melalui ETF emas dan pembelian cadangan emas oleh bank sentral juga memiliki dampak signifikan terhadap harga.

Konflik geopolitik, perang, atau ketidakpastian politik global dapat memengaruhi keputusan investor untuk beralih ke emas sebagai aset aman. Ketidakpastian ini dapat menyebabkan lonjakan harga emas dalam jangka waktu yang singkat.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi di emas, meningkatnya permintaan dapat mempengaruhi harga lebih lanjut. Indikator pasar dan tren global lainnya pun perlu diperhatikan oleh investor yang tertarik untuk memasuki pasar emas.

Dengan harga emas yang terus fluktuatif dan beragam faktor yang mempengaruhi, investor sangat disarankan untuk terus memonitor perkembangan di pasar emas. Mengingat potensi keuntungan yang bisa diperoleh, memahami dinamika ini akan memberikan keunggulan saat melakukan transaksi di pasar emas.

Exit mobile version