Kayu bersertifikat Forest Stewardship Council (FSC) semakin mendapat perhatian sebagai bahan material untuk furnitur hingga bangunan rumah. Sertifikasi ini tidak hanya menjamin keberlanjutan sumber daya alam tetapi juga memberikan manfaat estetis dan fungsional tinggi bagi produknya. Hal ini sejalan dengan tren global di mana konsumen semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan dalam setiap pembelian yang mereka lakukan.
Karya Wahana Sentosa (KWaS) berkolaborasi dengan FSC Indonesia telah meluncurkan pameran booth Omah Kayoe dalam event IFFINA 2025, yang berlangsung pada 17-20 September 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan. Dalam pameran tersebut, semua produk Omah Kayoe diproduksi 100% dengan menggunakan kayu bersertifikasi FSC. Ini merupakan sebuah komitmen untuk mendukung hutan berkelanjutan yang diakui secara internasional.
Komitmen terhadap Keberlanjutan
Indra Setia Dewi, Manager Marketing & Communication FSC Indonesia, menjelaskan bahwa sertifikasi FSC memungkinkan konsumen, desainer, dan pelaku industri untuk berkontribusi pada pelestarian hutan global. "Dengan bersertifikasi FSC, kita tidak hanya mendapatkan nilai artistik tapi juga berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan," ungkapnya dalam keterangan tertulis.
Direktur Utama KWaS, Robertus Agung Prasetya, menambahkan bahwa sebagai pemegang sertifikat FSC, mereka berkomitmen untuk menghadirkan produk yang ramah lingkungan tanpa mengorbankan nilai estetika. Hal ini menunjukkan bahwa industri furnitur pun dapat berkontribusi positif terhadap lingkungan.
Mengapa Memilih Kayu Bersertifikat FSC?
Penggunaan kayu bersertifikat FSC memberi beberapa keuntungan, antara lain:
- Kualitas Tinggi: Kayu FSC dikenal karena kualitasnya yang superior, menjadikannya pilihan utama untuk berbagai produk mulai dari furnitur hingga material bangunan.
- Keberlanjutan: Kayu ini berasal dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan, berarti jaminan bahwa penebangan tidak merusak ekosistem.
- Nilai Estetika: Produk yang dihasilkan tidak hanya fungsional, tetapi juga menawarkan nilai artistik, menarik bagi konsumen yang menginginkan keindahan dalam setiap aspek rumah mereka.
Kearifan Lokal dan Desain Modern
Lebih jauh, konsep Omah Kayoe mengusung nilai-nilai budaya lokal Indonesia. Menggabungkan filosofi rumah kayu tradisional dengan elemen arsitektur modern, Omah Kayoe berupaya menghadirkan produk yang memikat baik di pasar domestik maupun internasional. Pendekatan ini menunjukkan bahwa tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan, menciptakan produk yang tidak hanya berkelanjutan tetapi juga relevan dengan kebutuhan zaman.
Prospek Pasar Global
Dengan daya saing yang meningkat, produk yang dihasilkan oleh Omah Kayoe diharapkan dapat memasuki pasar global. Terlebih lagi, semakin banyak konsumen yang lebih memilih produk berkelanjutan. Ini menjadi peluang besar bagi industri furnitur Indonesia untuk eksis di pasar internasional, memperlihatkan bahwa produk dalam negeri tidak kalah dengan produk dari negara lain.
Sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan dalam sektor ini, kolaborasi antara produsen, desainer, dan lembaga sertifikasi seperti FSC menjadi sangat penting. Dengan memproduksi barang-barang yang tidak hanya berkualitas tetapi juga ramah lingkungan, industri furnitur Indonesia berpotensi untuk berkembang pesat.
Dengan semua keunggulan yang ditawarkan, memilih kayu FSC sebagai bahan baku untuk furnitur dan bangunan rumah adalah langkah positif untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Inisiatif seperti yang dilakukan oleh KWaS dan FSC Indonesia menjadi contoh nyata bagaimana industri dapat mengambil peran serta dalam menjaga lingkungan sekaligus menciptakan produk yang berkualitas tinggi.
