Pemerintah melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan bahwa anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dialihkan jika sampai akhir Oktober 2025 penyerapan anggaran belum optimal. Kebijakan ini bertujuan agar dana yang telah dialokasikan tidak mengendap dan dapat dimanfaatkan secara produktif.
Purbaya menekankan pentingnya penyerapan anggaran tepat waktu dan menyampaikan, “Kalau di akhir Oktober penyerapannya belum optimal, uangnya akan kita tarik. Bisa kita alihkan ke program lain, dipakai mengurangi defisit, atau memperkuat usaha lain.” Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada anggaran yang menganggur di kementerian hingga akhir tahun.
Untuk mempercepat penyerapan, Kementerian Keuangan akan menerjunkan pegawai untuk membantu implementasi program MBG. Purbaya menyebutkan adanya pendekatan kombinasi ‘stick and carrot’; jika penyerapan berjalan baik, pemerintah mungkin akan menambah alokasi anggaran. Namun, jika tidak, dana akan segera dialihkan untuk digunakan di program lain.
Berdasarkan informasi dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, lambatnya penyerapan awal tahun ini disebabkan oleh terbatasnya jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pada Januari 2025, hanya ada 190 SPPG, sehingga serapan anggaran hanya mencapai Rp 190 miliar. Seiring dengan meningkatnya jumlah SPPG, yang kini mencapai 8.344 unit, diharapkan serapan anggaran bisa meningkat menjadi Rp 10 triliun pada September 2025, dengan target mencapai Rp 20 triliun per bulan mulai November.
Purbaya memastikan bahwa evaluasi penyerapan anggaran akan dilakukan secara ketat. “Kalau uangnya memang tidak bisa diserap, ya tidak ada gunanya kita diamkan. Ini bagian dari upaya untuk memastikan anggaran benar-benar produktif,” ujarnya. Dalam menghadapi kondisi ini, pemerintah berharap kerjasama dari semua pihak terkait agar penyerapan dapat berjalan lebih optimal.
Seluruh program yang berbasis pada penyerapan anggaran diharapkan mampu memberikan dampak nyata terhadap masyarakat, khususnya dalam meningkatkan gizi masyarakat. BGN menargetkan pada bulan Oktober 2025, jumlah SPPG dapat mencapai 20.000 unit, yang diharapkan berkontribusi terhadap penyerapan anggaran yang lebih baik.
Pemerintah berupaya melakukan segala cara agar anggaran tersedia dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan kemampuan penyerapan anggaran untuk program-program penting, seperti MBG, dapat diperbaiki dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.
