Dalam upaya mendukung swasembada pangan, Perum Bulog siap menyerap seluruh hasil panen jagung yang ditanam oleh POLRI, yang baru saja melaksanakan panen raya di Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, pada 27 September 2025. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Komisi IV DPR RI, menandai sinergi yang kuat dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menekankan sinergi antar lembaga dalam mendukung visi swasembada pangan. “Panen raya jagung ini bukan sekadar seremoni, tetapi bukti komitmen bahwa kita mampu mengandalkan kekuatan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional,” ungkap Rizal. Ia menegaskan bahwa Bulog siap menyerap semua jagung yang dihasilkan, mendukung stabilitas pasokan dan harga di pasar.
Kegiatan ini juga disaksikan oleh sejumlah pejabat tinggi negara, seperti Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Kapolri, yang menunjukkan dukungan politik dalam mengutamakan sektor pangan. Dalam kebijakan yang ditetapkan, pemerintah menjamin harga minimal jagung di tingkat petani, yaitu Rp 5.500 per kg untuk kadar air 18-20% dan Rp 6.400 per kg untuk kadar air 14%. Kebijakan ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2025 tentang pengadaan dan pengelolaan jagung dalam negeri.
Capaian yang signifikan ditunjukkan dalam panen raya ini. Secara nasional, panen jagung kuartal III 2025 mencakup lahan seluas 166.512 hektare, dengan estimasi total produksi mencapai 751.442 ton. Di OKU Timur sendiri, lahan yang dipanen seluas 52 hektare menghasilkan sekitar 7.153 ton jagung. Hingga akhir September 2025, Bulog telah menyerap 76,9 ribu ton jagung, dengan stok mencapai 72 ribu ton. Bulog juga berperan dalam menyalurkan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), memberikan pasokan jagung dengan harga terjangkau kepada para peternak.
Kapolri menambahkan bahwa kegiatan panen ini menunjukkan kolaborasi antara berbagai lembaga dalam meningkatkan ketahanan pangan. Ia melanjutkan bahwa implementasi kebijakan yang menjamin harga dan pasokan merupakan langkah penting untuk memberikan kepastian kepada petani.
Melalui inisiatif ini, Bulog berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga keseimbangan pasar dan kesejahteraan petani. Kepastian harga yang diberikan dapat membantu para petani dalam perencanaan usaha tani, sehingga mereka tidak hanya menjaga kestabilan produksi, tetapi juga meningkatkan pendapatan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat mendekati visi swasembada pangan yang diinginkan. Ketersediaan jagung sebagai salah satu komoditas pangan strategis diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di tingkat nasional, sekaligus memperkuat potensi ekspor.
Momentum panen raya yang melibatkan POLRI dan berbagai lembaga pemerintah ini menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan domestik dan mencapai kemandirian pangan. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan untuk menjaga kestabilan biaya dan pasokan pangan demi kesejahteraan rakyat.
Dengan langkah nyata ini, masa depan ketahanan pangan Indonesia diharapkan semakin cerah, menjadikan swasembada pangan bukan hanya sebuah cita-cita, tetapi menjadi realitas yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
Src: https://www.beritasatu.com/ekonomi/2927054/mantapkan-langkah-menuju-swasembada-pangan-bulog-siap-serap-jagung-hasil-tanam-polri?page=all
