Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menekankan pentingnya PT Pertamina (Persero) segera membangun kilang minyak baru untuk mengurangi ketergantungan energi dan menghemat anggaran negara. Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Purbaya menegaskan tidak ada silang pendapat mengenai kewajiban Pertamina untuk melaksanakan proyek ini. “Hanya memastikan rencana mereka benar-benar dijalankan dengan cepat,” ujarnya pada Rabu (1/10/2025).
Pembangunan kilang baru menjadi krusial untuk menekan beban subsidi energi yang terus meningkat setiap tahun. Purbaya menjelaskan bahwa inisiatif ini akan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. “Dengan adanya kilang baru, kita bisa menghemat subsidi. Selain itu, value added tercipta di Indonesia, bukan di negara lain,” tambahnya.
Sejak 2018, Pertamina berkomitmen untuk membangun tujuh kilang baru dalam waktu lima tahun. Namun, Purbaya mencatat bahwa progres yang terlihat hingga kini masih minim. “Impor BBM semakin menekan anggaran subsidi energi setiap tahun,” ungkapnya. Dengan meningkatnya tekanan ini, Purbaya mengajak anggota DPR untuk aktif mengawasi dan mengontrol kinerja Pertamina terkait proyek kilang baru.
“Jadi, saya bukan hanya sebagai juru bayar. Saya juga akan ikut memastikan apakah proyek-proyek yang diusulkan benar-benar dijalankan,” tegasnya. Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek ini sangat penting untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Data menunjukkan bahwa subsidi BBM dan listrik mencapai angka monumental, yakni Rp 218 triliun, yang menandakan perlunya pengelolaan yang lebih efektif. Dengan pembangunan kilang baru, diharapkan akan ada pengurangan signifikan terhadap alokasi anggaran untuk subsidi. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah dalam mendorong kemandirian energi nasional.
Purbaya juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara kementerian dan DPR untuk mencapai target pembangunan kilang yang ditetapkan. “Kita harus bersinergi agar rencana ini bukan hanya menjadi gagasan, tetapi dapat direalisasikan dalam waktu dekat,” katanya.
Masyarakat pun mengharapkan bahwa jika kilang baru dapat dibangun dan beroperasi, tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga menciptakan banyak lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Dari sudut pandang lingkungan, pembangunan kilang juga diharapkan dapat memanfaatkan teknologi ramah lingkungan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Pertamina diharapkan menjadikan aspek-aspek keberlanjutan sebagai bagian integral dalam rencana pembangunan kilang minyak baru.
Dalam konteks yang lebih luas, Purbaya menjelaskan bahwa kolaborasi ini bukan hanya terbatas pada Pertamina dan DPR. Kontribusi dari sektor swasta, akademisi, dan masyarakat juga diperlukan untuk mengawal dan memastikan kelancaran proses pembangunan kilang baru.
Melihat urgensi dan kompleksitas proyek ini, maka sinergi antara berbagai pihak akan menjadi kunci keberhasilan pelaksanaannya. Dengan semua elemen terlibat aktif, harapan untuk mewujudkan kilang minyak baru sebagai solusi energi bagi Indonesia akan semakin dekat.
Purbaya menekankan bahwa pencurahan tenaga dan sumber daya dalam pembangunan kilang tidak hanya akan menguntungkan Pertamina, tetapi juga rakyat Indonesia secara keseluruhan. Sambil menunggu perkembangan lebih lanjut, langkah-langkah awal dalam persiapan proyek kilang baru harus segera dilaksanakan untuk mencapai semua target yang telah ditentukan.
Src: https://www.beritasatu.com/ekonomi/2927364/menkeu-purbaya-dorong-pertamina-bangun-kilang-minyak-baru-dengan-cepat?page=all
