IHSG Hari Ini Dibuka di Zona Hijau, Nilai Transaksi Capai Rp1,63 Triliun

IHSG hari ini membuka perdagangan di zona hijau dengan penguatan yang signifikan. Pada Jumat, 3 Oktober 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat sebesar 0,29 persen, mencapai level 8.094,83. Penguatan ini menunjukkan adanya optimisme di pasar saham, dengan sejumlah saham berperforma positif.

Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 237 saham mengalami kenaikan, sedangkan 223 saham mengalami penurunan, dan 496 saham lainnya tetap stagnan. Nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp1,63 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 2,68 miliar lembar saham. Angka ini mencerminkan aktivitas perdagangan yang cukup dinamis di pasar bursa Indonesia.

Performa Indeks dan Sektor Terkelompok

Selanjutnya, beberapa indeks lainnya juga menunjukkan penguatan. Indeks LQ45, yang mencakup saham-saham unggulan, naik 0,24 persen menjadi 765,18. Indeks JII (Jakarta Islamic Index) meningkat 0,17 persen ke level 554,26, sementara IDX30 merangkak naik sebesar 0,39 persen hingga mencapai 413,02. MNC36 juga mencatatkan peningkatan, yaitu sebesar 0,32 persen ke level 324,04.

Dari segi sektor, mayoritas sektor mengalami pertumbuhan, dipimpin oleh sektor properti, energi, keuangan, dan infrastruktur. Hanya beberapa sektor, termasuk bahan baku dan konsumer siklikal, yang mengalami penurunan. Ini menunjukkan bahwa investor lebih memilih untuk berinvestasi di sektor-sektor yang menunjukkan potensi pertumbuhan, meskipun ada beberapa sektor yang kurang menarik.

Rincian Saham Teratas

Dalam jajaran saham dengan kinerja terbaik, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) mencatatkan lonjakan tertinggi, naik 29,79 persen menjadi Rp122. Diikuti oleh PT Arthavest Tbk (ARTA) yang menanjak 24,81 persen ke Rp3.370 dan PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) yang naik 24,79 persen menjadi Rp151. Saham-saham ini menjadi sorotan utama bagi investor yang mencari peluang di pasar.

Sebaliknya, saham-saham yang masuk kategori top losers mengalami penurunan signifikan. PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) tercatat melemah 13,11 persen di level Rp530, sedangkan PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) turun 12,50 persen menjadi Rp630. PT Citra Buana Persada Tbk (CBPE) juga mengalami penurunan sebesar 11,11 persen ke Rp256. Penurunan ini menunjukkan bahwa tidak semua saham dapat bertahan di tengah optimisme pasar.

Tren dan Strategi Investor

Kondisi pasar hari ini mengindikasikan adanya kepercayaan di kalangan investor untuk tetap berinvestasi. Penguatan IHSG di tengah nilai transaksi yang relatif tinggi ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian Indonesia. Meskipun ada beberapa saham yang mengalami penurunan, investor cenderung mempertimbangkan potensi jangka panjang dari investasi mereka.

Investor yang cermat harus tetap memperhatikan perkembangan pasar dan data fundamental dari setiap perusahaan. Menganalisis tren industri dan laporan keuangan dapat membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih baik. Mengingat situasi pasar yang selalu berubah, memiliki strategi yang fleksibel menjadi kunci untuk mengoptimalkan peluang.

Dari sisi makroekonomi, perkembangan ekonomi domestik dan kebijakan pemerintah juga akan mempengaruhi arah pasar ke depan. Investor diharapkan dapat mengikuti berita dan analisis terbaru agar dapat menyesuaikan portofolio investasi sesuai dengan perubahan yang ada.

Informasi yang diperoleh dari data perdagangan dan tren pasar menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, potensi pertumbuhan di bursa saham Indonesia tetap ada. Dengan langkah yang bijaksana, investor bisa menemukan kesempatan di pasar yang dinamis ini.

Source: www.inews.id

Exit mobile version