BPJS Kesehatan resmi memulai pembangunan Gedung Kantor Cabang Cikarang dengan kegiatan groundbreaking yang dipimpin oleh Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Dr. dr. Andi Afdal, M.B.A., A.A.K. Pembangunan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Bekasi dan sekitarnya. Dalam sambutannya, Andi Afdal menekankan bahwa momen peletakan batu pertama adalah simbol kehadiran negara dalam memastikan hak kesehatan masyarakat.
Andi Afdal menjelaskan bahwa Gedung Kantor Cabang Cikarang akan menjadi pusat pelayanan yang lebih dari sekadar administrasi. "Ini adalah tempat di mana peserta JKN merasakan kehadiran negara yang memberikan perlindungan dan pelayanan kesehatan secara bermartabat," ujarnya. Gedung ini direncanakan berdiri di atas lahan seluas 1.690 meter persegi, dengan total luas bangunan mencapai 2.556,2 meter persegi.
Fasilitas Modern untuk Pelayanan Optimal
Gedung yang akan terdiri dari lima lantai ini akan dilengkapi dengan area pelayanan publik, ruang administrasi, serta fasilitas digital modern untuk mempercepat layanan. Desain gedung mengusung konsep eco office, yang berfokus pada penerapan teknologi ramah lingkungan, seperti penggunaan material hemat energi dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. "Kami ingin menghadirkan gedung yang tidak hanya fungsional, tetapi juga berkelanjutan," jelas Andi Afdal.
Cikarang dikenal sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia. Hingga Juli 2025, wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Cikarang mencatat kepesertaan JKN mencapai 98,95% dari total penduduk 3,38 juta jiwa. Dengan dukungan 201 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 46 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), pembangunan gedung ini akan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.
Transformasi Mutu Layanan JKN
Keputusan BPJS Kesehatan untuk membangun gedung ini merupakan bagian dari strategi Transformasi Mutu Layanan. Andi Afdal menjabarkan tiga prinsip utama transformasi, yaitu Mudah, Cepat, dan Setara. "Peserta harus dapat mengakses layanan dengan efisien melalui kanal digital seperti Mobile JKN. Pelayanan di fasilitas kesehatan juga harus berlangsung dengan waktu tunggu yang lebih singkat. Dan semua peserta, tanpa membedakan status sosial, harus mendapatkan layanan yang sama bermartabat," tegasnya.
Berkaitan dengan pelaksanaan program JKN, Andi Afdal menjelaskan bahwa keberhasilan pelayanan tidak bisa dicapai sendiri. Diperlukan kolaborasi yang erat antar pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, hingga komunitas masyarakat. "Pembangunan kantor ini adalah bukti semangat kolaboratif untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih dekat dengan masyarakat," ungkapnya.
Harapan untuk Masyarakat
BPJS Kesehatan berharap dengan adanya gedung baru ini, pelayanan kepada peserta JKN di kawasan industri Bekasi akan semakin optimal, efektif, dan manusiawi. Hal ini sesuai dengan visi BPJS Kesehatan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, produktif, dan terlindungi jaminan sosial.
Dengan langkah ini, Andi Afdal dan BPJS Kesehatan mempertegas komitmen mereka untuk menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik. Di tengah peningkatan kebutuhan layanan kesehatan di daerah industri, keberadaan kantor cabang ini diharapkan menambah nilai positif bagi masyarakat serta memperkuat kehadiran negara dalam menjamin hak dasar kesehatan bagi setiap individu.
Source: ekbis.sindonews.com
-
-
-
-
