Blibli Optimalkan Strategi Omnichannel dan Ekspansi Toko Fisik di 2025

Di tengah tantangan ekonomi global dan domestik yang membuat konsumen lebih berhati-hati, PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) menunjukkan performa positif yang signifikan. Pada semester pertama tahun 2025, Blibli berkomitmen untuk memperkuat strategi omnichannel sebagai pilar utama pertumbuhannya di pasar e-commerce Indonesia. Direktur Utama Blibli, Kusumo Martanto, menyatakan bahwa meskipun ada sinyal pelemahan belanja konsumen, perusahaan tetap menjalankan inisiatif strategis dengan fokus jangka panjang.

Salah satu aspek kunci dari strategi ini adalah integrasi pengalaman belanja digital dan fisik. Hingga akhir Juni 2025, Blibli telah membuka 223 toko fisik di seluruh Indonesia. Toko-toko ini terdiri dari 122 monobrand yang berkolaborasi dengan merek global seperti Samsung, Apple, dan Huawei, serta 101 toko multibrand seperti Blibli Store. Selain itu, Blibli juga mengelola 58 gerai Ranch Market dan 36 Dekoruma Home & Living Experience Center, menjadikannya ekosistem omnichannel terbesar di Indonesia.

Kemitraan dengan merek internasional semakin menegaskan posisi Blibli di pasar. Pada kuartal I 2025, perusahaan menjadi mitra utama dalam peluncuran Samsung Galaxy S25 Series, dan pada kuartal II, Blibli berfungsi sebagai partner strategis dalam peluncuran iPhone 16. Kolaborasi ini mencerminkan kepercayaan dari brand internasional terhadap kemampuan Blibli untuk memberikan pengalaman ritel premium di Indonesia.

Di sisi logistik, Blibli menerapkan model Hub & Spoke untuk mencapai efisiensi. Hingga saat ini, perusahaan mengoperasikan 13 gudang modern dengan total luas 200.000 m² dan 19 pusat distribusi di seluruh Indonesia. Gudang terbesar berada di Marunda, seluas 100.000 m², yang dilengkapi dengan teknologi otomatisasi dan robotik, serta telah mendapatkan sertifikat halal.

Hasil kinerja logistik Blibli juga sangat solid. Perusahaan mencatat bahwa lebih dari 90% dari pesanan berhasil dipenuhi dalam waktu 24 jam. Layanan “2-hour delivery” juga tersedia di 40 kota dengan lebih dari 350.000 SKU. Untuk mendukung efisiensi logistik ini, Blibli mengandalkan dua layanan utama: Fulfillment by Blibli (FBP) dan Fulfillment at Speed (FAS). FAS, yang diperkenalkan pada 2024, kini mencakup enam layanan yang beragam, mulai dari pembelian langsung di gudang hingga dukungan pemasaran berbasis data.

Terkait dengan Total Processing Value (TPV), Blibli mencatat angka mencapai Rp40,2 triliun pada semester pertama 2025, meningkat 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan paling signifikan terlihat pada segmen retail 1P dan toko fisik, yang masing-masing naik 33% dan 29% secara tahunan. Segmen retail 3P masih menjadi tulang punggung dengan porsi 68%, diikuti oleh segmen institusi sebesar 15%. Blibli menyampaikan komposisi ini akan terus membaik seiring dengan penguatan pada berbagai kategori produk.

Salah satu kategori yang mendapatkan perhatian adalah gaya hidup, yang mengalami pertumbuhan hampir empat kali lipat dibanding tahun lalu. Kategori ini kini menyumbang 25% dari TPV segmen retail 3P, menunjukkan keberhasilan strategi promosi yang agresif. Selain itu, jumlah pengguna aktif transaksi di segmen retail meningkat 5%, dari 3,3 juta menjadi 3,5 juta, dengan rata-rata belanja per pengguna juga mengalami kenaikan sebesar 4% menjadi Rp8,8 juta.

Di segmen institusi, rata-rata belanja klien melonjak 21% menjadi Rp5,1 juta. Tingkat monetisasi juga meningkat dari 49% di semester I 2024 menjadi 56% pada periode ini. Pendapatan konsolidasi perusahaan tumbuh di seluruh segmen, didorong oleh penjualan smartphone, pertumbuhan fintech, dan ekspansi toko fisik.

Dengan semua inisiatif yang diambil, Blibli berhasil mencatat laba bruto konsolidasi sebesar Rp3,5 triliun, yang tumbuh dua digit dibanding tahun lalu. Efisiensi biaya juga menunjukkan peningkatan signifikan, dengan rasio biaya operasional terhadap TPV yang turun menjadi 7,2%. Hal ini mencerminkan usaha perusahaan untuk menjadi lebih efisien di tengah tantangan yang ada di pasar.

Source: www.medcom.id

Exit mobile version