Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Komunikasi dan Digital, Clarissa Tanoesoedibjo, menegaskan pentingnya transformasi digital bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang ditetapkan pemerintah. Dalam sebuah acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kadin Indonesia dan Google di Menara Kadin, Jakarta, Clarissa menjelaskan bahwa saat ini UMKM berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap hampir 97 persen tenaga kerja.
Lebih lanjut, Clarissa mengungkapkan bahwa jumlah UMKM di Indonesia kini telah mencapai lebih dari 64 juta unit usaha. "Untuk mempercepat target pertumbuhan ekonomi 8 persen memang diperlukan transformasi digital UMKM," ujarnya. Dengan mengadopsi teknologi digital, UMKM dapat memanfaatkan pasar yang lebih luas dan meningkatkan efisiensi operasional.
Transformasi digital tidak hanya memungkinkan UMKM untuk meraih pasar baru, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan serta menciptakan lapangan kerja. Klarifikasi ini sejalan dengan strategi Kadin Indonesia yang bekerja sama dengan Google untuk memberikan pelatihan dan peningkatan keterampilan digital kepada pelaku UMKM.
Kesempatan Baru dalam Pasar Digital
Salah satu inisiatif konkret dari kerja sama ini adalah sosialisasi pemanfaatan fitur YouTube Shopping Affiliate. Fitur ini memungkinkan para kreator yang memenuhi syarat untuk menandai produk dari berbagai merek dalam konten video mereka. Ketika penonton melakukan pembelian melalui tag tersebut, kreator dapat meraih komisi. Ini menjadi peluang bagi UMKM untuk memonetisasi produk mereka dan menambah pendapatan melalui platform digital.
"Strategi baru ini memberikan kesempatan bagi UMKM untuk meningkatkan revenue melalui monetisasi produk sekaligus memanfaatkan tren digital yang sedang berkembang," tambah Clarissa. Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi bukan sekadar alat, tetapi merupakan kunci untuk memasuki era baru perekonomian.
Manfaat dan Tantangan Transformasi Digital
Dalam konteks ini, Kadin Indonesia memprioritaskan beberapa aspek penting dalam transformasi digital UMKM. Pertama, peningkatan efisiensi operasional tindakan yang diambil harus mampu mengurangi biaya dan mempercepat proses bisnis. Kedua, keunggulan operasional menjadi target yang harus dicapai agar UMKM dapat bersaing dengan pelaku usaha yang lebih besar.
Namun, transformasi digital bukan tanpa tantangan. Banyak UMKM yang belum memiliki akses ke teknologi yang memadai atau kesadaran akan pentingnya digitalisasi. Oleh karena itu, program pendidikan dan pelatihan sangatlah krusial. Kadin Indonesia dan Google berkomitmen untuk mengatasi isu ini dengan memberikan pelatihan yang memadai serta akses terhadap sumber daya digital.
Peran Pemerintah dan Sektor Swasta
Pihak pemerintah juga diharapkan berperan aktif dalam menciptakan ekosistem yang mendukung berkembangnya UMKM. Investasi dalam infrastruktur internet dan bantuan kebijakan yang mendorong digitalisasi sangat penting. Di sisi lain, kolaborasi antara sektor swasta dan publik diperlukan untuk memastikan bahwa transformasi digital dapat dijangkau oleh seluruh pegiat UMKM.
Dalam konteks ini, gencarnya program-program dari Kadin dan Google diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi yang inklusif. "Dengan kerjasama ini, kami percaya bahwa kami bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkualitas," tutup Clarissa.
Melihat posisi UMKM yang kritis dalam perekonomian, langkah-langkah strategis yang diambil oleh Kadin dan Google ini menjadi harapan bagi masa depan ekonomi Indonesia yang lebih baik. Dukungannya dalam transformasi digital diharapkan mampu membuka lebih banyak peluang bagi pelaku usaha dan memperkuat pondasi ekonomi nasional.
Source: economy.okezone.com
