Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir, menanggapi permintaan Presiden Prabowo Subianto yang ingin agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dipimpin oleh talenta internasional terbaik. Permintaan tersebut merupakan bagian dari revisi Undang-Undang BUMN terbaru, yang bertujuan untuk meningkatkan standar bisnis BUMN agar bisa bersaing secara global.
Dalam percakapannya di St. Regis, Jakarta Selatan, Pandu menjelaskan bahwa pengadaan pemimpin internasional di BUMN bukanlah tanpa pertimbangan. Diungkapkannya, strategi ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk menjadikan BUMN sebagai pemain global di berbagai sektor penting. "Keinginannya adalah membawa BUMN-BUMN kita menjadi global champion untuk sebagian besar sektor," ujarnya.
Pandu menyatakan, meski pencarian talenta internasional dilakukan, prioritas utama tetap akan diberikan kepada talenta dalam negeri. Selanjutnya, jika tidak ada kandidat yang sesuai, fokus akan beralih pada diaspora sebelum akhirnya mencari calon dari luar negeri. "Kita tetap akan mencari putra-putri terbaik Indonesia, baru diaspora, dan terakhir, dari luar negeri," tambahnya.
Kebijakan ini merupakan hasil dari permintaan langsung Prabowo yang disampaikan pada Forbes Global CEO Conference 2025, di mana ia ingin manajemen Danantara tidak ragu untuk mencari talenta internasional bagi BUMN. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengungkapkan bahwa regulasi yang ada telah diubah untuk memungkinkan ekspatriat memimpin BUMN. "Saya sudah mengubah regulasinya. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia, bisa memimpin BUMN kita," tegasnya.
Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memanfaatkan potensi global untuk memajukan BUMN. Pandu menekankan bahwa untuk mencapai tujuan ini, BUMN perlu memiliki human capital yang berkualitas. "Memang memerlukan talenta terbaik, agar kita bisa bersaing di kancah internasional," lanjutnya.
Strategi Berbasis Talenta
Dalam wawancara tersebut, Pandu menegaskan bahwa pengembangan talenta BUMN harus berbasis strategi yang terencana. Upaya ini juga harus sejalan dengan kebutuhan sektor-sektor strategis di Indonesia. Dengan demikian, pemilihan pemimpin BUMN harus mempertimbangkan tidak hanya kompetensi, tetapi juga visi dan misi yang sejalan dengan kebijakan strategis nasional.
Pemerintah menyadari bahwa BUMN memegang peranan penting dalam perekonomian nasional. Dengan melibatkan talenta internasional, diharapkan BUMN dapat mengadaptasi praktik terbaik yang ada di dunia, sekaligus mentransfer pengetahuan kepada sumber daya manusia lokal.
Tanggapan Masyarakat dan Pengamat
Kebijakan pengangkatan ekspatriat sebagai pemimpin BUMN ini mendapatkan beragam respon dari masyarakat dan pengamat ekonomi. Beberapa pihak menyambut baik langkah ini, berharap bahwa kehadiran pemimpin dengan pengalaman global dapat membawa perubahan positif. Namun, ada juga yang mengkhawatirkan potensi mengabaikan bakat lokal yang ada.
Pandu menegaskan bahwa Danantara akan tetap berperan dalam proses seleksi pemimpin BUMN, memastikan bahwa meskipun mencari zat dari luar, masih ada ruang bagi putra-putri terbaik Indonesia untuk mengisi posisi strategis tersebut.
Kesimpulan Menyatukan Visi Baru
Pencarian talenta internasional untuk memimpin BUMN diharapkan dapat menjawab tantangan dalam menghadapi persaingan global. Dengan adanya revisi regulasi dan strategis dalam pengembangan sumber daya manusia, pandangan terhadap BUMN diharapkan akan berubah menjadi lebih positif. Langkah ini menjadi sinyal bahwa Indonesia siap berkompetisi di tingkat internasional, memanfaatkan setiap peluang untuk meningkatkan perekonomian nasional.
Pandu menegaskan bahwa perjalanan ini baru saja dimulai dan akan melibatkan berbagai pihak untuk menggapai tujuan bersama demi kemajuan BUMN dan perbaikan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Source: finance.detik.com
