Daftar PO Bus yang Ternyata Memiliki Bisnis SPBU di Seluruh Indonesia

Perusahaan otobus (PO) di Indonesia saat ini tidak hanya terlibat dalam layanan transportasi, tetapi juga merambah ke sektor bisnis lain, salah satunya adalah pom bensin (SPBU). Hal ini terungkap dari sejumlah PO ternama yang mengembangkan lini bisnis SPBU untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keuntungan. Dengan adanya SPBU sendiri, mereka dapat mengatur pasokan bahan bakar lebih baik, menghindari antrean, dan meningkatkan kualitas BBM yang digunakan dalam armada bus.

Bisnis SPBU di Indonesia memang semakin menjanjikan. Banyak PO menyadari bahwa diversifikasi usaha ini tidak hanya mampu mengurangi biaya operasional tapi juga menciptakan stream pendapatan tambahan. Beberapa PO bus yang dikenal memiliki SPBU adalah:

  1. PO Haryanto – Terletak di Jalan Raya Pantura Jenarsari, Kendal, Jawa Tengah. SPBU ini tidak hanya melayani armada Haryanto, tetapi juga kendaraan lainnya. Kehadiran SPBU ini menjadi nilai tambah bagi PO yang terkenal dengan layanan AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) ini.

  2. PO Sumber Alam – Memiliki SPBU di Jalan Diponegoro, Kutoarjo, Purworejo, yang bersebelahan dengan pool pusatnya. Ini memudahkan pengisian bahan bakar untuk armada Sumber Alam sekaligus memberikan layanan kepada publik.

  3. PO Rosalia Indah – Jaringan SPBU milik PO ini tersebar di berbagai lokasi di Jawa dan Sumatera. Keberadaan SPBU ini menjadikan Rosalia Indah lebih kompetitif di pasar transportasi.

  4. PO Lorena – Memiliki SPBU di Jalan Tajur, Bogor, yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Ini merupakan strategi Lorena untuk meningkatkan ketersediaan bahan bakar bagi armada serta memberikan layanan kepada pelanggan.

Menurut data yang dihimpun, langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk mengoptimalkan pengelolaan biaya. Dengan memiliki SPBU sendiri, PO bus dapat memastikan kelancaran operasional tanpa harus khawatir akan kenaikan harga bahan bakar yang mendadak.

Berdasarkan informasi yang dirangkum oleh Okezone, langkah diversifikasi ini menguntungkan bagi PO bus yang selama ini bersaing ketat dalam layanan angkutan penumpang. SPBU tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar internal tetapi juga memberikan keuntungan tambahan dari pelayanan terhadap kendaraan lain.

Analisis menunjukkan bahwa dengan meningkatnya permintaan akan transportasi dan kebangkitan kembali sektor pariwisata, bisnis SPBU menjadi krusial bagi keberlangsungan operasi PO bus. Hal ini terutama terkait dengan perekonomian pasca-pandemi yang mulai bergerak ke arah normal.

Keberhasilan PO dalam mengelola SPBU juga berpotensi memperkuat brand mereka di mata pelanggan, karena bisa menyediakan bahan bakar dengan mutu lebih terjamin. Ini tentu menjadi nilai jual yang menarik tidak hanya bagi pengguna jasa transportasi, tetapi juga bagi mereka yang memerlukan bahan bakar untuk kendaraan pribadi.

Dengan begitu, perkembangannya di sektor SPBU menjadi sangat signifikan dan dapat memberi dampak positif bagi bisnis PO bus di Indonesia. Diharapkan ke depannya, semakin banyak PO bus yang berinovasi untuk menciptakan solusi bisnis yang saling mendukung dan berkelanjutan.

Inisiatif ini menunjukkan bahwa perusahaan transportasi harus berpikir kreatif dan beradaptasi dengan perubahan pasar untuk mempertahankan daya saing. Bagi calon investor atau pelaku industri lainnya, fenomena ini menunjukkan peluang untuk menggali lebih dalam dunia bisnis yang saling mendukung dalam ekosistem transportasi dan energi.

Source: economy.okezone.com

Exit mobile version