Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan kinerja positif pada akhir sesi pertama perdagangan yang berlangsung pada Selasa, 21 Oktober 2025. IHSG berhasil menguat sebesar 1,09 persen atau 87,95 poin, menembus level 8.176,93. Lonjakan ini mengindikasikan optimisme investor di pasar saham Indonesia, setelah sesi sebelumnya mencatatkan lonjakan angka yang signifikan.
Berdasarkan data yang diperoleh, pergerakan IHSG berada dalam kisaran antara 8.161,6 hingga 8.205. Total nilai transaksi yang tercatat di pasar reguler mencapai Rp 11,62 triliun dengan sekitar 1,32 juta kali frekuensi transaksi. Kenaikan IHSG hari ini didorong oleh beberapa sektor yang meraih performa impresif, terutama sektor transportasi yang melonjak 2,89 persen. Selain itu, sektor infrastruktur dan energi masing-masing tumbuh 2,07 persen dan 1,33 persen.
Meskipun ada sektor yang mengalami penurunan, kinerja keseluruhan IHSG menunjukkan bahwa pasar saham sedang dalam fase positif. Sektor teknologi mengalami penurunan terbesar, tergerus 1,32 persen, diikuti oleh sektor non-siklikal yang anjlok 1,22 persen. Sektor industri dan kesehatan juga mengalami penurunan, meskipun dalam skala yang lebih kecil.
Analis Menyampaikan Rekomendasi
Dalam analisis yang dirilis oleh Phintraco Sekuritas, terlihat adanya potensi "Golden Cross" pada Moving Average Convergence Divergence (MACD). Indikator Stochastic RSI juga menunjukkan sinyal positif dengan penguatan dari zona oversold. Analis memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam rentang 8.120 hingga 8.200 pada sesi kedua perdagangan hari ini.
"Tren positif ini menunjukkan kepercayaan pasar yang terus meningkat. Kami mengantisipasi bahwa IHSG akan terus bergerak naik dengan adanya potensi pembalikan arah yang kuat," ungkap analis Phintraco Sekuritas.
Top Gainers dari IHSG
Tidak hanya IHSG yang mencatatkan kenaikan, tetapi juga beberapa saham unggulan. Dalam data terbaru, terdapat tiga saham yang mencatatkan lompatan harga tertinggi di jajaran LQ45, menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan rekan-rekannya.
-
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- Saham BBCA mengalami kenaikan 5,40 persen atau 425 poin, menembus level 8.300. Kinerja BBCA menjadi sorotan, terbukti dari banyaknya transaksi yang terjadi, menunjukkan minat investor yang besar.
-
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- Saham MDKA mencatatkan kenaikan sebesar 4,82 persen atau 110 poin, yang berhasil membawa harga menjadi 2.390. Keberhasilan perusahaan dalam mengelola proyek tambang menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan.
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
- Saham TLKM turut meraih penguatan 4,08 persen atau 120 poin, mencapai level 3.060. Dengan posisi sebagai perusahaan telekomunikasi utama, TLKM diperkirakan akan tetap solid di tengah transformasi digital yang terus berkembang.
Pandangan ke Depan
Dengan beragam indikator positif yang muncul, banyak analis menyatakan bahwa IHSG masih memiliki potensi untuk bertumbuh. Namun, volatilitas pasar tetap menjadi perhatian. Meski demikian, fakta bahwa sektor-sektor tertentu menunjukkan kenaikan menguatkan analisis bahwa ada momentum di pasar.
"Masyarakat perlu bijak dalam berinvestasi, terus memantau kondisi pasar dan melakukan analisis yang cermat sebelum mengambil keputusan," demikian pernyataan salah satu analis.
Di tengah dinamika ini, para investor disarankan untuk tetap mengikuti berita terkini dan melakukan riset mendalam untuk mengoptimalkan hasil investasi mereka. Kenaikan IHSG di sesi pertama hari ini bisa menjadi indikator positif bagi perdagangan selanjutnya, dorongan bagi investor untuk tetap berpartisipasi di pasar modal Indonesia.
Source: www.viva.co.id
