Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan rencana besar untuk menindak mafia penyelundupan barang, utamanya tekstil dan baja, yang telah merugikan penerimaan negara. Dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Purbaya menegaskan bahwa upaya penindakan ini akan segera dilaksanakan. Dia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memiliki nama-nama yang terlibat dalam praktik ilegal ini.
“Yang under invoicing, yang selama ini nyelundupin. Yang banyak tekstil, baja, segala macam. Sudah ada nama-nama pemainnya, tinggal kita pilih saja siapa yang mau diproses,” ujar Purbaya. Ia menambahkan, tindakan tegas ini merupakan langkah awal dalam perjuangannya melawan praktik-praktik korupsi dan ilegal yang merugikan negara.
Dari sisi ekonomi, praktik penyelundupan dan under invoicing tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berdampak langsung terhadap penerimaan negara. Dengan menurunkan nilai barang dari harga sebenarnya, para pelaku berusaha menghindari pajak yang seharusnya dibayar. Purbaya mengatakan, penindakan ini juga menjadi bagian dari reformasi di Kementerian Keuangan untuk meningkatkan pendapatan negara.
Reformasi Internal Kementerian Keuangan
Tak hanya menargetkan aksi penyelundupan eksternal, Purbaya juga mengedepankan pembersihan di internal Kementerian Keuangan. Ia sering mengkritik pegawai di Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai yang terlibat dalam praktik curang, termasuk peredaran rokok ilegal. Purbaya menegaskan bahwa praktik semacam ini bisa saja melibatkan oknum di Bea Cukai yang menjadi backing bagi para pelaku.
“Katanya banyak backing-nya, backing-nya paling orang Bea Cukai. Ada juga yang lain-lain, tapi yang jelas akan kita bereskan itu,” tegasnya. Dalam rangka menuntaskan permasalahan ini, Purbaya juga telah menyiapkan tim khusus yang akan mengawasi dan menindaklanjuti setiap laporan terkait rokok ilegal dan mafia-mafia yang beroperasi di baliknya.
Menteri Keuangan ini pun sangat optimis bahwa setiap oknum yang terlibat dalam penyelundupan dan under invoicing akan terungkap dan ditindak. “Pihak Bea Cukai pasti mengetahui siapa saja oknum yang bermain dalam peredaran rokok ilegal. Saya akan meminta mereka untuk menyusun daftar,” ujarnya.
Dampak Terhadap Penerimaan Negara
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara, yang selama ini terkikis oleh praktik ilegal. Purbaya mencatat bahwa pihaknya masih menghitung potensi pengembalian uang yang telah merugikan negara akibat aktivitas penyelundupan ini. Ia menekankan bahwa setiap rupiah sangat berharga untuk pembangunan dan kemakmuran bangsa.
Belakangan, tindakan-tindakan yang diambil Purbaya mendapatkan respon positif dari publik, yang berharap bahwa langkah-langkah ini dapat meminimalisir praktik korupsi dan penyelundupan yang telah berlangsung lama. Berdasarkan data internal, praktik penyelundupan ini menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi negara setiap tahunnya.
Menyusuri informasi lebih lanjut, pemantauan terhadap praktik penyelundupan dan under invoicing ini akan menjadi prioritas, terutama menjelang tahun anggaran baru. Langkah-langkah yang diambil oleh Purbaya dianggap sebagai tindakan nyata untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas di sektor keuangan.
Dengan tekad yang kuat dan tim yang siap, Purbaya Yudhi Sadewa berusaha menjaga kedaulatan ekonomi Indonesia dari praktik-praktik ilegal yang merusak. Masyarakat semakin optimis bahwa tindakan tegas terhadap mafia penyelundupan ini bisa menjadi titik balik dalam upaya memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan.
Source: finance.detik.com
