OCBC: Investor Masih Percaya pada Fundamental Ekonomi Indonesia

PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) menegaskan bahwa kepercayaan investor pada fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat, meski dalam kondisi ekonomi global yang penuh tantangan. Dalam sebuah acara di Jakarta Selatan, Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja menekankan pentingnya optimisme dan kolaborasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Keuangan, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik, dengan angka 5,11 persen Year on Year (YoY) pada kuartal II 2025. Kontribusi utama terhadap pertumbuhan ini berasal dari sektor manufaktur, perdagangan, dan jasa keuangan. Data ini mencerminkan daya beli masyarakat yang stabil, ditunjukkan dengan inflasi yang tetap terjaga di bawah 3 persen.

Keberhasilan ini tidak luput dari perhatian lembaga internasional. Baik IMF maupun Bank Dunia menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan prospek pertumbuhan yang paling stabil di kawasan Asia. Hal ini menjadi sinyal positif bagi investor, yang semakin yakin terhadap fundamental ekonomi Indonesia.

Dekan Lee Kuan Yew School of Public Policy di National University of Singapore, Danny Quah, juga memberikan pandangan tentang tantangan yang dihadapi dunia saat ini. Dia mengingatkan bahwa ekonomi global tidak lagi terhubung dengan mudah, melainkan terpecah akibat rivalitas geopolitik dan proteksionisme. “Kita perlu melindungi diri dari guncangan eksternal tanpa menjadi proteksionis,” katanya. Quah juga menekankan perlunya kekompakan ASEAN agar tidak terpengaruh oleh keputusan sepihak dari negara-negara besar.

Dalam konteks ini, OCBC berkomitmen untuk mendukung para pelaku usaha melalui kegiatan seperti OCBC Business Forum 2025. Forum ini diadakan untuk memberikan ruang bagi pelaku bisnis dalam bertukar wawasan serta memperluas jaringan di tengah momentum positif perekonomian Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 600 peserta, termasuk nasabah korporasi, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), serta mitra strategis.

Melalui rangkaian diskusi dan kelas inspiratif, OCBC Business Forum bertujuan untuk memperkuat koneksi lintas sektor dan meningkatkan ketahanan bisnis. Ini merupakan langkah penting untuk menavigasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang baru dalam perekonomian yang terus tumbuh.

Dalam menghadapi tantangan yang muncul, Parwati menegaskan bahwa strategi bisnis yang adaptif dan kolaboratif adalah kunci untuk menangkap peluang. “Dalam lingkungan bisnis yang cepat adanya perubahan, kolaborasi menjadi kunci,” ujarnya. Pendekatan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan bagi ekonomi Indonesia.

Ke depan, penting bagi Indonesia untuk tetap menunjukkan kekuatan dan stabilitas ekonomi agar investor terus percaya dan berinvestasi. Fundamental ekonomi yang kuat dan dukungan kolaboratif dari berbagai sektor diharapkan mampu menjaga momentum pertumbuhan yang ada, sekaligus menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Dalam rangka memperkuat posisi Indonesia di pasar global, investasi dalam infrastruktur dan inovasi juga sangat diperlukan. Keberlanjutan pertumbuhan ini tergantung pada sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan ekonomi yang lebih baik.

Dengan latar belakang tersebut, OCBC berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi, dengan terus berkontribusi dalam memperkuat ekonomi Indonesia maupun kawasan ASEAN. Melalui forum dan inisiatif lainnya, OCBC ingin membantu pelaku usaha mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian ini.

Source: www.suara.com

Exit mobile version