BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025, Sektor Produksi Jadi Penopang

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus membuktikan komitmennya untuk mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga akhir September 2025, BRI mencatat penyaluran KUR mencapai Rp130,2 triliun kepada 2,84 juta debitur. Angka ini mencerminkan 74,40% dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 yang diperkirakan mencapai Rp175 triliun.

Dominasi Sektor Produksi dalam Penyaluran KUR

Penyaluran KUR BRI didominasi oleh sektor produksi, yang mencakup berbagai bidang seperti pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lainnya. Sektor produksi berkontribusi sebesar 64,31% dari total penyaluran, menunjukkan bahwa BRI berfokus pada sektor-sektor yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dari total penyaluran KUR, sektor pertanian menjadi kontributor utama, dengan pembiayaan mencapai Rp58,37 triliun, atau setara 44,83% dari keseluruhan. Hal ini menunjukkan peran BRI dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan memperkuat sektor riil Indonesia.

Dampak KUR Terhadap Perekonomian Rakyat

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menegaskan bahwa pembiayaan KUR bukan hanya sekadar instrumen pembiayaan, tetapi juga berfungsi sebagai katalis yang mampu menggerakkan ekonomi rakyat. Ia menyatakan, "Dengan penyaluran KUR, BRI berupaya mendorong UMKM naik kelas sehingga kontribusinya terhadap perekonomian nasional semakin besar. Langkah ini merupakan peran BRI dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi inklusif, dengan UMKM sebagai penopang utamanya."

Penyaluran KUR BRI juga menunjukkan sebaran yang semakin merata di kalangan rumah tangga. Hingga akhir September 2025, sebanyak 18 dari setiap 100 rumah tangga tercatat telah mengakses fasilitas KUR BRI. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana jangkauan KUR pada 2022 dan 2023 masing-masing hanya mencapai 14 dan 15 rumah tangga.

Komitmen Berkelanjutan untuk UMKM

Secara kumulatif, sejak 2015 hingga September 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp1.387 triliun kepada 45,5 juta penerima. Capaian tersebut menjadi bukti nyata peran BRI dalam mendorong pembiayaan produktif secara konsisten. Hery Gunardi menambahkan, "Ke depan, BRI akan terus berkomitmen menjadi mitra utama bagi UMKM Indonesia untuk tumbuh berkelanjutan."

Melalui langkah-langkah ini, BRI tidak hanya berupaya meningkatkan produktivitas UMKM, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja di berbagai daerah. Dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang mendapatkan akses ke pembiayaan, pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal diharapkan akan mengalami percepatan yang positif.

Penyaluran KUR dan Pembangunan Ekonomi Inklusif

Pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan terhadap program KUR yang diusung oleh BRI. Melalui berbagai inisiatif pemerintahan dalam pengembangan UMKM, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat untuk mendukung pertumbuhan perekonomian yang inklusif. BRI, sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia, berperan penting dalam membangun ekosistem yang ramah bagi UMKM di seluruh negeri.

Inisiatif dan program yang didorong oleh BRI tidak hanya akan meningkatkan daya saing UMKM di pasar domestik tetapi juga menyiapkan mereka untuk bersaing di pasar internasional. Dengan demikian, peran BRI dalam penyaluran KUR diharapkan akan terus berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang, terutama dalam konteks pemulihan pasca-pandemi COVID-19.

Source: ekbis.sindonews.com

Exit mobile version