PT Blue Bird Tbk (BIRD) telah mencatat kinerja keuangan yang solid hingga kuartal III 2025, dengan laba bersih mencapai Rp488 miliar. Pencapaian ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, di mana laba bersih meningkat 10,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan juga mengalami kenaikan yang substansial, mencapai Rp4,12 triliun, atau tumbuh 12,4% dari periode yang sama tahun lalu.
Strategi perusahaan dalam memperluas kanal layanan dan meremajakan armada terbukti efektif. Pada kuartal III, Blue Bird berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,45 triliun, yang mencerminkan pertumbuhan 8,5% dibandingkan dengan kuartal III tahun lalu. Meskipun ada tantangan akibat demonstrasi besar di beberapa kota pada awal September, permintaan tetap tinggi.
Kontribusi Pendapatan
Dari total pendapatan hingga kuartal III 2025, sekitar 70% berasal dari segmen taksi dan 30% dari segmen non-taksi. Peningkatan yang signifikan terlihat di segmen taksi, didorong oleh permintaan yang kuat di luar wilayah Jadetabek. Selain itu, segmen non-taksi, termasuk layanan bus, shuttle, dan BRT, terus tumbuh melalui perluasan jangkauan dan peningkatan okupansi.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Andre Djokosoetono, menilai hasil ini merupakan bukti keberhasilan strategi diversifikasi dan transformasi digital perusahaan. Ia menyatakan, “Pencapaian ini menunjukkan bahwa strategi kami berjalan di jalur yang tepat, dan kami terus memperkuat fondasi bisnis melalui efisiensi operasional dan meningkatkan pengalaman pelanggan.”
Transformasi Digital dan Optimalisasi Armada
Transformasi digital menjadi elemen kunci dalam peningkatan kinerja Bluebird. Optimalisasi kanal pemesanan daring, terutama melalui aplikasi MyBluebird, menunjukkan hasil yang memuaskan. Fitur Fixed Price dalam aplikasi tersebut mengalami peningkatan penggunaan yang signifikan, menunjukkan keberhasilan inovasi yang diterapkan oleh perusahaan.
Dari sisi operasional, Bluebird juga terus melakukan pembaruan dan optimalisasi armada. Saat ini, jumlah armada operasional Bluebird telah melampaui 25.000 unit, yang mendukung peningkatan kapasitas layanan, terutama di luar Jadetabek. Program peremajaan armada tidak hanya meningkatkan efisiensi bahan bakar tetapi juga memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pelanggan.
Target Pertumbuhan dan Kolaborasi
Memasuki kuartal IV 2025, Bluebird menargetkan pertumbuhan berkelanjutan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama menjelang libur panjang akhir tahun. Perusahaan juga memperkuat kolaborasi dengan berbagai sektor untuk mendukung pengembangan ekosistem transportasi massal yang terintegrasi.
Andre menyatakan, “Kami terus menyeimbangkan pertumbuhan dengan disiplin operasional serta memperluas jangkauan layanan. Melalui kolaborasi dan inovasi, Bluebird berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi mobilitas di Indonesia, menyediakan layanan yang andal dan efisien.”
Dengan pencapaian yang solid ini, PT Blue Bird Tbk menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan tidak hanya mampu menghadapi tantangan, tetapi juga memanfaatkan kesempatan untuk terus berkembang. Manajemen berharap dapat menghadirkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan memastikan layanan yang berkelanjutan di masa mendatang.
Source: www.medcom.id
