Holding Ultra Mikro (UMi) di Indonesia mencapai milestone signifikan dengan berhasil menjangkau 34,5 juta debitur aktif hingga akhir September 2025. Pembiayaan yang dikelola dalam ekosistem ini mencapai Rp632,1 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 0,7% dibandingkan tahun lalu. Data ini diperoleh melalui laporan dari Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, yang mengungkapkan bahwa Holding UMi yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani menunjukkan kinerja yang baik dalam mendukung pengembangan sektor mikro.
Rincian Debitur dan Pembiayaan
Dalam laporan tersebut, BRI Micro menyumbang sekitar 12,6 juta debitur, diikuti oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan 13,4 juta debitur, dan PT Pegadaian yang menjangkau 8,6 juta debitur. Pembiayaan yang diberikan kepada sektor mikro juga diperinci, di mana BRI Micro mendominasi dengan total Rp474,5 triliun, sementara Pegadaian mencatat Rp107,4 triliun dan PNM sebesar Rp50,2 triliun.
Inovasi dalam Layanan Mikro
BRI terus berupaya meningkatkan efisiensi layanan mikro melalui langkah-langkah seperti business process reengineering. Di antara inisiatifnya adalah redesain peran mantri dan optimalisasi platform BRIspot. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mempermudah akses layanan bagi debitur.
Peningkatan Inklusi Keuangan
Salah satu fokus utama Holding UMi adalah mendorong inklusi keuangan melalui berbagai program dan layanan. Salah satunya adalah keberadaan Agen BRILink yang telah mencapai lebih dari 1,2 juta agen, mengalami pertumbuhan 17,8% dibandingkan tahun lalu. Agen-agen ini tersebar di lebih dari 66 ribu desa, yang memungkinkan lebih dari 80% masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses layanan keuangan formal.
Volume Transaksi dan Pertumbuhan
Dari sisi transaksi, Agen BRILink mencatatkan volume transaksi sebesar Rp1.293,5 triliun, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 10,6%. Hal ini menunjukkan peran vital agen dalam mendukung perputaran roda perekonomian, serta memberikan akses layanan keuangan yang lebih luas bagi masyarakat.
Inisiatif Tambahan Kinerja Positif
BRI juga melaporkan aktifitas lain yang luas dalam mencapai inklusi keuangan. Saat ini, perusahaan memiliki 1.035 outlet SenyuM, serta 3,8 juta nasabah emas dengan total simpanan mencapai 13,7 ton yang tumbuh signifikan sebesar 66,9% dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal ini menandakan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya pengelolaan sumber daya keuangan secara efektif.
Sikap Proaktif Terhadap Ekonomi
Akhmad Purwakajaya mengekspresikan keyakinan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Holding UMi tidak hanya meningkatkan akses bagi debitur, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan terus mendorong inklusi keuangan, Holding UMi berupaya untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Data dan tren ini akan menjadi indikator penting dalam menilai dampak positif yang dihasilkan oleh Holding UMi. Dengan 34,5 juta debitur aktif dan total pembiayaan yang substansial, Holding UMi berkontribusi besar dalam menggerakkan perekonomian mikro di Indonesia, menjadikannya salah satu pilar utama dalam pembiayaan mikro di Tanah Air. Ke depan, perusahaan dipastikan akan terus berinovasi dan meningkatkan pelayanannya demi mendukung perekonomian, khususnya dalam sektor ultra mikro.
Source: finansial.bisnis.com
