Pertamina Tindak Tegas Oknum yang Rusak Kualitas BBM di Jatim

PT Pertamina Patra Niaga telah mengumumkan akan mengambil tindakan tegas terhadap individu atau pihak yang terbukti merusak kualitas bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Jawa Timur. Langkah ini diambil setelah munculnya laporan mengenai kualitas BBM jenis Pertalite yang diduga bermasalah di sejumlah lokasi di wilayah tersebut. Dalam konferensi pers yang diadakan di SPBU Jalan Jemursari Surabaya, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menegaskan pentingnya menjaga standar operasional prosedur (SOP) yang ketat dalam setiap proses penyaluran BBM.

Ega menjelaskan bahwa setiap tahapan penyaluran BBM di Pertamina dan SPBU telah dirancang untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga. “Kami memiliki tata cara prosedur yang harus dilaksanakan untuk memastikan BBM berkualitas baik, tidak tercampur air, dan tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat,” tegasnya. Pernyataan ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk tidak hanya memenuhi standar kualitas, tetapi juga untuk menjaga kepercayaan publik terhadap merek Pertamina.

Sikap tegas Pertamina ini juga merupakan respons terhadap dugaan bahwa beberapa oknum internal maupun eksternal telah melanggar prosedur yang berlaku, dengan tujuan yang dapat merugikan citra perusahaan. Ega memastikan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap pelanggaran semacam ini. “Kami akan bersikap tegas kepada siapa pun yang melakukan hal-hal yang dapat merugikan imej perusahaan,” katanya.

Di samping itu, Ega menekankan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya berfokus pada pemeliharaan mutu penyaluran BBM. Pihak perusahaan juga siap memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak oleh tindakan oknum tersebut. Masyarakat yang bisa membuktikan pembelian BBM di SPBU milik Pertamina akan mendapatkan perhatian khusus dalam menyelesaikan masalah yang timbul akibat dugaan pencemaran kualitas BBM.

Kualitas BBM menjadi isu yang sangat penting, tidak hanya bagi Pertamina sebagai penyedia energi, tetapi juga bagi masyarakat luas yang mengandalkan BBM tersebut untuk berbagai aktivitas sehari-hari. Dengan tantangan yang ada, perusahaan berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak berwenang guna menangani masalah ini dengan cepat dan efektif.

Dalam beberapa laporan terakhir, beberapa konsumen melaporkan adanya masalah dengan performa kendaraan setelah menggunakan BBM Pertalite di SPBU tertentu. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan yang ketat dalam setiap proses distribusi dan penyaluran BBM. Pertamina berharap, dengan adanya langkah tegas ini, kasus serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.

Selain itu, perusahaan juga memberikan informasi kepada konsumen untuk selalu melaporkan dugaan permasalahan yang mereka temui. Dengan begitu, Pertamina dapat segera melakukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Keterlibatan masyarakat dalam melaporkan permasalahan kualitas BBM akan sangat membantu dalam menjaga standar yang diharapkan.

Ega menegaskan dalam konferensi tersebut bahwa pemeliharaan integritas dan kualitas produk adalah prioritas utama. “Kami ingin masyarakat merasa aman dan yakin saat menggunakan produk kami,” tuturnya.

Ke depan, Pertamina akan terus melakukan evaluasi serta perbaikan dalam sistem yang ada, guna memastikan bahwa setiap warga negara menerima produk berkualitas tinggi dengan harga yang wajar. Dengan demikian, reputasi Pertamina sebagai salah satu perusahaan penyedia energi terbesar di Indonesia tetap terjaga dan terus dapat diandalkan oleh masyarakat.

Dalam situasi yang semakin kompetitif ini, langkah-langkah proaktif semacam ini menjadi kunci untuk mempertahankan kepercayaan dan citra positif di mata publik.

Source: economy.okezone.com

Exit mobile version