Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa (4/11/2025), dibuka dengan penguatan tipis sebesar 0,01 persen di level 8.275,95. Dalam hitungan satu menit, IHSG melanjutkan tren positif dengan kenaikan tambahan 0,14 persen menjadi 8.286. Data ini mencerminkan optimisme investor di pasar saham Indonesia di tengah dinamika ekonomi.
Transaksi yang terjadi di awal perdagangan menunjukkan adanya 265 saham yang berada di zona hijau, 145 saham melemah, dan 545 saham lainnya stagnan. Volume perdagangan yang tercatat menyentuh angka Rp745 miliar dengan 718 juta lembar saham yang berubah tangan. Ini menunjukkan adanya minat perdagangan yang cukup aktif dari investor.
Performa Indeks Lainnya
Selain IHSG, beberapa indeks lainnya juga menunjukkan penguatan. Indeks LQ45, misalnya, mengalami kenaikan sebesar 0,02 persen menjadi 844,16, sementara indeks JII bertambah 0,11 persen di level 575,06. Sebaliknya, indeks MNC36 mengalami penurunan sebesar 0,03 persen ke 346,61, sedangkan IDX30 menguat 0,12 persen menjadi 444. Hal ini menggambarkan bervariasinya kinerja sektor-sektor dalam pasar yang lebih luas.
Sektor-sektor yang Menguat dan Melemah
Dari analisis sektoral, beberapa sektor menunjukkan kekuatan yang positif. Sektor energi, konsumer non-siklikal, dan keuangan merupakan beberapa sektor yang mengalami penguatan. Sementara itu, sektor teknologi dan properti mengalami penurunan, yang menunjukkan adanya ketidakpastian di beberapa area tersebut. Penting untuk dicatat bahwa kinerja sektoral ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, termasuk kondisi ekonomi global.
Top Gainers dan Losers
Dalam pergerakan saham yang paling cuan di hari ini, tiga saham teratas yang mencatatkan keuntungan signifikan adalah PT Ciptadana Asset Management Tbk (XCLQ) yang naik 33,33 persen menjadi Rp128, PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) yang menguat 25 persen menjadi Rp320, dan PT Danareksa Investment Management Tbk (XDIF) yang mengalami kenaikan 24,76 persen menjadi Rp655. Keberhasilan ini menunjukkan minat dan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan jangka panjang di perusahaan-perusahaan tersebut.
Di sisi lain, saham-saham yang mengalami penurunan terbanyak didominasi oleh PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) yang turun 14,80 persen menjadi Rp8.350, diikuti oleh PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) yang melemah 11 persen menjadi Rp890 dan PT Insight Investment Management Tbk (XILV) yang turun 9,40 persen menjadi Rp106. Investor mungkin akan terus memantau perkembangan dari perusahaan-perusahaan ini untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya.
Prospek Pertumbuhan
Secara keseluruhan, kondisi IHSG yang menunjukkan penguatan ini diharapkan dapat terus berlanjut, seiring dengan optimisme yang beredar di kalangan analisis pasar. Purbaya, seorang ekonom terkemuka, menyatakan keyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2025 diperkirakan akan mampu menembus angka di atas 5,5 persen. Hal ini bisa menjadi faktor pendorong bagi seluruh sektor dalam menggerakkan IHSG ke level yang lebih tinggi.
Melihat tren positif dari IHSG, penting bagi investor untuk melakukan analisis yang mendalam serta mengikuti berita terkini, untuk mengoptimalkan keputusan investasi mereka. Pasar saham selalu memenuhi tantangan dan peluang, sehingga kesiapan dan pengetahuan menjadi kunci untuk meraih keuntungan dalam investasi.
Baca selengkapnya di: www.inews.id